Berawal dari mahasiswa Indonesia yang kuliah ke luar negeri yaitu Amerika Serikat. tahun 50-an sampai 60 itu terjadi peningkatan semangat mahasiswa Indonesia yang kuliah yang ingin mengupgrade sarjana menuju ke Pasca Sarjana itu dilakukan ke Amerika Serikat pada saat itu di Amerika Serikat mahasiswa, yang ada dari luar dari Indonesia dari Arab dari Jerman dan lain sebagainya kebingungan mendengarkan bahasa dari Amerika sehingga muncullah istilah TOEFL yaitu program untuk orang luar negeri berbahasa Inggris Amerika kalimat-kalimat ini disampaikan oleh Ibu Heni dalam Penataran sebelum tes TOEFL bulan Januari tanggal 27 kemarin DI SUMATRABARAT.
Menurut hemat saya TOEFL tidak begitu penting jika mahasiswa yang mengikutinya berada di dalam negeri dan dosennya berasal dari dalam negeri dosennya orang Indonesia mahasiswanya orang Indonesia. sehingga Toefl tak ada nilai substansinya tidak ada pentingnya jika TOEFL masih digunakan juga artinya prinsip dan nilai asal muasal dari kejadian lahirnya TOEFL telah dilanggar tidak ada maknanya lagi namun jika TOEFL sebagai kualitas mahasiswa dalam bidang bahasa internasional Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus menanamkan bahasa Inggris sejak lahir sejak baru berbicara Gunakan Bahasa Inggris dan bahasa Indonesia atau ditambah lagi di Sekolab Dasar dan Menengah.
No comments:
Post a Comment