Zulkarnaen, sebelum menjadi Ketua II Dewan Kesenian Daerah Kota Dumai, Ia selalu berkeinginan membuat acara besar atau disebut dengan event organizer dimulai sejak tahun 2000-an ketika menjadi mahasiswa seni di STSI Padang Panjang.
Sekitar tahun 2002 Zulkarnaen membuat event Festival pop Minang se-kecamatan Tanjung Mutiara kabupaten Agam sumatera Barat. Dasar membuat event ini karena Ia aktif mengelola sanggar seni bekerja sama dengan keluarga Elly Kasim yang mana Elly Kasim adalah seniman senior, seniman legend di Sumatera Barat. Enam bulan setelah itu, 6 bulan setelah mengurus sanggar yang bekerjasama dengan keluarga besar Elli Kasim, Ia mengadakan event Festival Pop Minang se Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam Sumatera Barat.
Enam bulan kemudian membuat event festival pop minang Se-Sumatera barat, bekerjasama dengan radio lokal kabupaten Agam, bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia di Bukittinggi, bekerja sama dengan Bupati Agam, bekerja sama dengan Papi orgen tunggal di Tiku, bekerja sama dengan Mami pengusaha di Tiku.
Kegiatan sanggar dan kegiatan Festival pembiayaannya lebih banyak biaya Zulkarnen dibandingkan dengan pihak yang disebutkan. Padahal Zulkarnen waktu itu masih menjadi mahasiswa, yang untungnya keluarga mendukung, dari amak, dari kakak Erni Zuarti (alm) semoga kebaikan untuk kakak beliau. Kegiatan festival dibantu juga oleh adiknya Irwanto, yang menempelkan informasi di Warung dan tempat keramaian di TIku.
Meskipun pengalaman yang tertatih, masih ingin membuat event, pada tahun 2016 akhir, saat menjalankan studi S2 seni di ISI Padang Panjang, Ia membuat event beasiswa ke luar negeri dalam bentuk workshop bekerja sama dengan PPI mendatangkan narasumber dari PPI Prancis dan PPI Malaysia, PPI Prancis diwakili oleh Indah, PPI Malaysia diwakili oleh Dwi Anggraini. Kegiatan diadakan di Kota Dumai di dua tempat pertama di Sekolah Tinggi Teknologi Kota Dumai yang kedua di SMK Taruna Kota Dumai. Semua kegiatan melebihi ekspektasi, Peserta membludak. Kegiatan ini dibiayai oleh sebuah penerbit buku dan SMK Taruna yang dipimpin oleh Bapak Sugiarto. Menjalankan kegiatan ini Zulkarnaen dibantu juga oleh Salman yang pernah satu angkatan dalam Diklat prajabatan PNS tahun 2010, Setahun dari Pengangkatan Ia menjadi CPNS.
Zulkarnaen menamatkan studi S2 seni pada tahun 2018, kembali mengajar di SMP Negeri Binaan khusus Kota Dumai. Lalu pada tahun 2020 diundang oleh Mbak Tantri yang kebetulan Berada di posisi pengurus dewan kesenian daerah Kota Dumai beliau mengundang Zulkarnaen untuk bergabung menjadi pengurus Dewan Kesenian Daerah Kota Dumai, sekitar bulan Februari 2020.
Pada bulan Juni 2020 Zulkarnaen membuat event diskusi publik Dewan Kesenian se-indonesia, mengumpulkan seluruh pengurus dewan kesenian Se-Indonesia dalam satu grup WhatsApp. Ia menjadi inisiator atau Ketua Forum Dewan Kesenian SE-INDONESIA.
Masih pada bulan Juni 2020, Ia membuat event diskusi seni bersama Prof Anne Rasmussen, dari Amerika, adalah peneliti lebih kurang 30 tahun, peneliti musik Islami di Indonesia.
Pada bulan yang sama Juni 2020, Ia membuat event diskusi publik bersama pusat prestasi nasional, kemudian diskusi publik bersama Dewan Kesenian se-Indonesia Keynote speakernya adalah Dirjen kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ristek Republik Indonesia. kegiatan ini diikuti oleh Dewan Kesenian se-Indonesia, seniman seluruh Indonesia, mahasiswa dan akademisi serta guru dan siswa yang berminat di bidang seni.
Event selama bulan Juni 2020 didukung oleh Dewan Ksenian Daerah Kota Dumai, mantan ketua dewan Kesenian Jakarta dan pengurus dewan Kesenian Jakarta, lalu ada Bang Hapri dari Dewan Kesenian Sulawesi dan beberapa pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.
Pada tahun 2021, Zularnaen membuat event diskusi publik bersama Dewan Kesenian Jakarta, membahas tata kelola dewan kesenian, Masih pada tahun 2021 membuat event diskusi publik bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama kementerian pariwisata dan BUMN membahas sinergitas seni.
Lanjut pada tahun 2022, Ia mendatangkan prof Anne Rasmussen, ke Kota Dumai. Diskusi Musik Islami. semua kegiatan tahun 2021 dan 2022 didukung oleh Dewan Kesenian Daerah Kota Dumai yang saat itu, Ia menjadi ketua 2 bidang pelatihan dan Workshop.
Pada tahun 2024, Ia mendatangkan narasumber dari kampus ISI Padang Panjang tokoh yang dibawa adalah Dr. Asril yang saat itu menjadi promosi profesor Doktor Asril membawa topik tentang keberlanjutan kesenian di Indonesia. Acara sukses, dihadiri oleh Kepala Sekolah, siswa Madrasah dan pesantren siswa SMA- SMK, siswa SMP, mahasiswa, dosen Kota Dumai dan guru-guru seni budaya.
Selama Zulkarnaen berada di kepengurusan Dewan Kesenian Daerah Kota Dumai, Ia mendapat undangan sebanyak tiga kali ke Jakarta dalam rangka menjadi peserta diskusi pra Kongres Kebudayaan Indonesia pada bulan Oktober 2023, kemudian menjadi peserta Kongres kebudayaan Indonesia tahun 2003, lalu pada bulan Desember 2003 menjadi peserta musyawarah nasional dewan kesenian Indonesia.