Saturday, April 30, 2011

catatan

Catatan tahun baru ku


tahun lalu 2010 hari jumat 30 april, di lapangan eks wali kota dumai aku mendapat jabatan tangan dari seorang eks kepala sekolah tempat ku mengajar. Terasa dihormati karena dari kekurangan beliau, ternyata satu diantara kelebihannya adalah ingat kapan hari milad ku.


Waktu itu gladi resik hari pendidikan nasional di kota dumai yang diadakan tanggal 3 mei. Posisiku sebagai arranger dan conductur lagu nasional: Indonesia Raya, Mengheningkan cipta, Bagimu Negeri, Indonesia Pusaka, Syukur, Garuda Pancasila. Yang kemudian lagu itu ku susun sebagai karya musik dalam bentuk karya tulis, saat ku minta pengesahan kepala dinas pendidikan – beliau menolak dengan alasan itu domainnya dinas pariwisata. Kepala dinas pendidikan adalah bapak Rus..mi..


karya musik itu dikemas dalam formasi ansambel pianika dan keyboard dan paduan suara. Wah.. lumayan megah. Tapi tak semegah acara perpisahan tahun 2006 di gedung pertemuan polresta Dumai yang lengkap dengan combo bandnya. Tapi cukuplah...


kemudian kenangan tak terlupakan adalah anak – anak PMR SMA …. membuatku kejutan diawali akting pura-pura pinsan, keteguran.. dan disugukan dengan kue milad.



Hari ini di awali bangun tidur ku lihat di hand phone ada nomor asing mengucapkan selamat milad. Kemudian di face book ada ucapan dari teman kerja. Orang asing dan teman kerja ini sama-sama mengucapkan pada jam 0.00 di tanggal 30 april 2011. terima kasih friend dan rekan kerja ku.. menyusul dari face book yang jarang berkomunikasi di darat. Memang tak banyak.. tapi cukuplah..



apa yang menjadi renunganku dalam khususnya di dunia kerja ku adalah bahwa antara idealisme yang kuanut kian pudar oleh sistem dan lingkungan ku bekerja.


Sebenarnya aku tipikal disiplin, terikat oleh aturan demi kemajuan, berpikir maju, memiliki inisiatif, mempunyai terobosan dalam kemajuan, tidak neko-neko, tak mau disuap, memelihara wibawa yang diemban, bisa dipercaya oleh atasan dan rekan kerja, mau mempromosikan institusi dan mau bekerja tanpa bayaran demi kemajuan bahkan mau mengeluarkan dana pribadi untuk kemajuan institusi.


Semua itu pudar dan semoga belum berakhir karena beberapa kondisi di tempat ku bekerja bersebrangan dengan idealisme ku. Apa itu?


Suatu hari aku piket kami tutup pagar ternyata banyak yang terlambat termasuk rekan kerjaku, dengan ide rekan kerja ku semua yang di luar pagar membunyikan klakson dengan keras. Aneh yang pertama.


Ada lagi aneh berikutnya: saat ku rajin menangkap hand phone aku di kucilkan karena ternyata yang sering memasukkan ke dalam buku peraturan yang paling banyak aku.


Aneh yang ketiga di tempat kerja ku adalah ada seorang karyawan honorer berbadan gemuk berlagak preman yang tak tau diuntung kalau bicara kasar seperti tukang daging di pasar, bahkan sudah empat kali mempermalukan aku di depan rekan – rekan kerja. uh... seandainya aku masih lajang, tak punya tanggungan akan ku layani permintaannya berkelahi. Tapi aku berpikir masa orang gila di lawan, ya.. aku gila juga donk. Tapi soal kelakuan kasar rekan kerjaku ini telah kulaporkan ke atasanku tanda aku punya organisasi yang ada tempat mengadu.


Keanehan yang kulihat adalah hilangnya wibawa kami sesama rekan kerja, kurang kompak kata atasanku. Kami rekan kerja kurang semangat bekerja, mungkin salah satu alasannya adalah reword terlambat diberikan oleh pemberi upah.


Hanyut dalam keanehan ini aku malas dan menikmati suasana tempat kerja ku. Malas membuat perangkat kerja sampai-sampai namaku terpampang di papan pengumuman sebagai rekan kerja yang belum mengumpulkan perangkat kerja, malas datang kerja, malas menegakkan disiplin, coba pikirkan tak ada s..r yang aku tauladani untuk menegakkan disiplin. Oprah saja bisa terkenal karena didikan disiplin dari ayahnya. Aku pikir hasil dari tempat kerjaku itu adalah didikan kekeluargaan, didikan kasihan, didikan pandai-pandai bukan didikan disiplin dan jujur - Jadilah berhasil. Aduh malu kulanjutkan istilah yang tak enak dibaca ini.


Namun di tahun baru ku ini, aku berharap sistem berjalan dengan benar, jujur, kompak, tepat waktu, reword tak pernah telat, sanksi berjalan, catatan prestasi sesuai apa yang dilakukan sehingga buku DP3 adalah adil, kami rekan kerja menjadi pekerja keras memajukan tempat kerja. Ditambah lagi sistem komputer... baru tempat kerjaku ideal seperti paham yang ku anut: idealisme. Semoga. Amin..


Sunday, April 24, 2011

pengawasan di SMA 3 Dumai

menarik, tertib, terencana, kompak, demokrasi dan wewenang itulah beberapa kata selama mengawas di SMA N 3 Dumai dari tanggal 18 - 21 April 2011 dalam rangka Ujian Nasional tahun 2011.

menarik. karena adanya perbedaan signifikan dari kejadian yang kualami tahun 2007 di SMP ... atas kesalahan siswa dan keganjilan sistem aku menjadi korban untuk tidak mengawas. jadi menarik karena apa yang kualami di Ujian Nasional tahun ini benar-benar kudapatkan suasana ujian.

tertib. karena apa yang ada diperaturan ujian nasional siswa melakukan tata tertib ujian nasional. tidak rusuh, tidak ribut, tidak mencontek, dan nyaman.

terencana. dari tanggal 16 April 2011 sampai Ujian berakhir benar-benar terencana contoh: penyediaan ruang rapat, sound sistem dan snack. sampai pada akhirnya ujian nasional usai ada acara penutupan oleh kepsek, dinas pendidikan, kapolsek, dan pengawas independen. dan ada cendramata yaitu setengah lusin gelas :)

aku berharap suasana ujian seperti ini dengan berharap siswa lulus sesuai kemampuannya.

Saturday, April 16, 2011

menjadi pengawas lagi

Saat aku di kec pinggir kabupaten bengkalis, aku di sms kawan Su.. kata kawan ku, cepatlah ke sekolah waktu itu jam 9 pagi hari jumat 15 april 2011,

Aku jawab ga bisa ke sekolah karena aku ga dianggap penting, aku kan ga ngawas…

Tapi temanku tetap ngotot meminta untuk datang ke sekolah dan aku balas dengan “maaf ga bisa datang karena sedang di pinggir sedang ngurus penempatan kerja my wife.”

Tiba-tiba satu jam kemudian kepsek menelponku “bapak bisa menggantikan bu Yu.. mengawas di SMA .. bisa?” kemudian aku jawab “kalau bapak tugaskan saya mau”

Akhirnya aku boleh ngawas ujian nasional lagi setelah sejak tahun 2008 tak mengawas. Walaupun jadi ban serap J

Monday, April 4, 2011

KKN pagaruyung 2003


Kuliah Kerja Nyata di Pagaruyung


waktu itu kalau tak salah bulan Juli tahun 2003. aku, david, eva, eki, jengkol, fikar, ani Kriya, taufiq kriya. aduh.. yang satunya lupa. Kami diberi tugas KKN di kab batusangkar tak jauh dari kampus kami yang jaraknya 20 Km.


Kami naik bus kampus yang diberi oleh bu Megawati saat itu ia jadi wakil presiden. Kesan aku padanya adalah harumnya tanganku masih terasa selama seminggu setelah bersalaman dengan dia di gedung pertunjukan Hoerijah Adam. Satu gedung pertunjukan terbaik di asean pada tahun 1999. info itu dari senior-senior kami.


Pertama kali kami diberi sambutan oleh wakil bupati batusangkar, kata-kata yang aku ingat adalah mengabdilah di kab batusangkar, orang batusangkar lembut-lembut. Di bukittinggi simbolnya adalah warna kuning, merah di daerah pariaman sedangkan di batusangkar simbolnya berwarna hitam simbol kerajaan.


Setelah kami diberi arahan oleh wakil bupati kami berpencar sesuai daerah KKN kami. Seperti aku bilang aku dan teman-teman berada di Kanagarian Pagaruyung 1 Km menuju situs wisata Rumah Gadang di Pagaruyung. Kami ditempatkan di surau yang tak ada orang shalat lagi. Surau itu milik pribadi seorang nenek yang masih hidup yang tinggal di surau itu. Mendaki kira-kira 1 km adalah tempat ngantornya wali nagari, aduh... lupa nama wali nagari tu.. pak wali punya motor plat merah honda win. Sekretaris seorang ibu muda dengan mobil sedan th 70-an. Seorang ketua pemberdayaan masyarakat bapak pns kerjanya di kantor bupati mobil carry plat merah.


Tiap hari kami wajib absen di kantor itu berjalan kaki dan sebagian piket menjaga tempat tinggal kami. Tempat tinggal kami yang laki-laki di surau dan yang perempuan di rumah nenek. Kami mandi di sungai sekitar 100 meter jaraknya. Sedangkan perempuan di rumah nenek.trus makan bersama disurau.


Suatu hari kami diundang ke sekolah dasar untuk rapat persiapan hari kemerdekaan Indonesia. Kami yang KKN ditunjuk sebagai pembantu dalam kepanitiaan. Ada lomba panjat pinang, sepak bola, bola voli, tarik tambang di dekat kelapa yang berbekas lilitan ular besar. Syukur seluruh acara dapat kami laksanakan dengan baik.


Cerita yang menarik saat kami sedang susah transportasi dalam kegiatan kemerdekaan, ada 2 orang pemuda yang satu berpenampilan biasa-biasa saja yang satu preman. Si biasa agen cabe punya mobil pick up, yang preman bekas tentara berbadan tinggi dan tegap punya keanehan tiap bulan purnama haus darah ayam. Ngeri kalau berteman dengan preman itu. Dengan mereka berdua kami dibantu dalam beberapa kesulitan.


Aku adalah orang berbahagia saat itu karena dengan dua pemuda ini aku diperkenalkan pada bukit di pagaruyung dan diperkenalkan pada air panas yang letaknya kira-kira 15 km dari pagaruyung. Disaat teman-temanku mendapat hukuman atas kesalahan temanku, aku tak pernah dihukum seperti dimasukkan dalam kolam, push up 100 kali. Satu kebahagiaan ku lagi adalah aku dipercaya dan dimanfaatkan tenagaku dan skill ku oleh orang-orang desa.


Cerita unik yang lain adalah temanku yang tak kusebutkan namanya itu, pacaran dengan anak sd tempat memberi ilmu sama anak sd itu.