Friday, December 30, 2016

Cara ke Bangkinang Riau dari Rumbai

Begini Cara Dari Rumbai ke Bangkinang.

Jika anda dari Rumbai ingin ke Bangkinang, begini caranya:
1. Anda naik Bus Trans Metro Pekanbaru di Stadion Rumbai, saat bayar tiket seharga Rp. 4000 katakan kita mau ke Panam, maka petugas memberikan tiket warna biru atau tiket transit. Tiket ini jangan hilang karena tiket ini tetap digunakan sampai di pemberhentian akhir.
2. Turun di kantor pos jalan Sudirman untuk transit ke awal broos karena kita akan ke Panam;
3. Setelah sampai di awal bros, kita transit ke Panam.


4. Saat kita berada di bus transit yang kedua, petugas menanyakan kita turun dimana. Katakan sama petugas bahwa anda turun di UIN. Didepan UIN itu ada angkutan umum ke Bangkinang tipe L300 minibus warna putih. ongkos Rp. 20.000.



Monday, December 19, 2016

Lelaki yang beruntung itu aku

Mengapa lelaki itu beruntung?

Diantara rumitnya mengelola masalah ternyata aku masih dapat dan telah merasakan keberuntungan seperti ini. Jadi lah lelaki gigih, teman...

  1. Dalam keadaan susah bisa bertahan hidup bahkan bisa kuliah S2 
  2.  Dapat diklat Instruktur Nasional  diantara guru2 nasional
  3. Menjadi Guru Professional, ca ileeh
  4. Bisa memenuhi cita-cita kedua orangtua yang diidam- idamkan saat kecil. (alhamdulillah, lai sanang abak jo amak.. tacapai yang dirindukan sajak lamo)
  5. Mendapatkan perempuan yg diidamkan lelaki saat tak bisa menahan birahi dan ada hasilnya
  6. Merasakan seminar nasional dan internasional
  7. Membuat kegiatan untuk masyarakat yg berguna, di tanah kelahiran dalam kegiatan talenta orang-orang kampung
  8. Menjadi EO Saat masih mahasiswa S1 untuk program festival lagu se-Sumatera barat
  9. Pernah bertemu bupati langsung diberi bantuan untuk festival
  10. Saat SD mendapatkan piala hafal ayat2 pendek
  11. Naik pesawat ke jogja dalam urusan guru di riau untuk guru seni
  12. Sudah merasakan langsung budaya luar negeri: Singapore dan malaysia karena berteman dg dosen Nanyang asal lombok.
  13. Sudah pernah ke Sabang, titik nol indonesia di barat
  14. Sudah pernah ke candi borobudur
  15. Sudah keliling sumatera dengan sepeda motor/mobil
  16. Sudah menjadi PNS (alhamdulillah, dapat kerja tetap meskipun gaji cukup makan)
  17. mendatangkan tamu luar negeri untuk menyampaikan informasi yg seharusnya dibayar mahal oleh warga dumai, menjadi gratis dan kuberi sertifikat pula.
Itulah 17 keberuntungan ku sebagai lelaki dibandingkan perempuan "yang belum beruntung itu" semoga kamu cepat menemukan keberuntungan teman...

Saturday, November 26, 2016

Seminar Bebe DKUN

Info penting

Seminar bedah buku DARI KAMI UNTUK NEGERI
17 DES 2016
SMK TARUNA PERSADA, BUKIT TIMAH, DUMAI, unruk siswa kls 12.

Untuk mahasiswa dan umum di Kampus STT  jam 14, hari yang sama

Fee 50 ribu,   Jadinya gratis karena ada yang bantu kita.

Sertifikat, nara sumber Perancis dan Malaysia

Cp. Zulkarnaen. 0852 6541 9981

Monday, October 24, 2016

Orang dalam sanggar di kota Dumai

Alhamdulillah saya jadi orang dalam atau bagian dari sanggar minang den salo dan sanggar melayu   musik nobat.

Karena apa? Karena sebagai peneliti seni, terlibat di dalamnya.

Sila bergabung atau hub. 085265419981.
Jayalah seni Indonesia



Seni tionghoa :Baronsai di kota dumai

Kegiatan seni ku barusan mewancarai tokoh cina di kota dumai yang kutanya soal baronsai di kota dumai.

Ceritanya baronsai dimainkan oleh siswa smp dan siswa sma.
Tumbuh dari klenteng.
Di dumai ada 4 grup baronsai.
Baronsai dimainkan dalam kegiatan buka toko baru, imlek, penyambutan tamu bahkan jika berstatus sosial relatif tinggi di gunakan pula dalam pesta perkawinan.

Baronsai ada di kota Dumai sejak tahun 1998, tiap lima tahun pengurusnya diganti.

Seni etnis tionghoa di kota Dumai: ada seni tari, musik kematian,

Pak Aban ingin mengawinkan dan kolaborasi dengan musik pencaksilat melayu. Kenapa? Tanya saja langsung dengan beliau. No kontaknya ada dengan saya.

Lima tahun lalu Pak Aban membuat musik nusantara. Seluruh etnis yang ada di kota Dumai bermain dalam waktu yang sama. Ketika ditanya soal dokumentasinya dia jawab ada sama pak yopi pegawai pelindo. Terakhir dia jumpa dengan yopi bulan agustus saat pesta anak pak zul As.

Terimakasih Pak Aban telah memberikan info baronsai kota Dumai.

Thursday, October 13, 2016

kenangan belum tercatat 2014, touring dumai-toba-berastagi-siantar-50-kisaran-dumai

inilah touring ku dengan Sepeda Motor Karisma

1.  Dumai- Baganbatu, jam 8 sampai jam 10.30
2. Baganbatu-Kisarang: 10.30 - 14.00, rehat sebentar
3. Kisaran - Mandoge: 14.00 - 18.00. di pasar mandoge,bandar pasir ambil uang di ATM BRI
3. Mandoge - Prapat : 18.00 - 19.00. makan mie rebus. aku bertanya di mana danau toba. orang kedai bilang itu di depan abang. wah ternyta aku di pinggir danau toba.


 gambarnya sabar yaaa..



4. pelabuhan prapat -temok: jam 20.30 -  21.00: naik ferry penyebrangan sekitar 15 ribu kalau tak salah..
5. abis di temok cari penginapan di tepi danau toba. penginapan seharrga 150 ribu
6. samosir - tele: tele itu paling dingin, daerahnya tinggi, sebagai panorama
7. tele - dairi: jalannya di kab dairi paraaah
8. simpang merek - berastagi: ke kanan arah siantar, ke kiri berastagi menuju ke medan
9. berastagi - dolok seribu: berastagi itu banyak buah di jual di jalan. dari berastagi balik kanan ke dolok seribu, ciri khas dolok seribu itu ada tokoh di agungkan   liat aja sendiri.
10. dolok seribu - siantar: sampai siantar jam 5 sore. kota terbesar setelah Medan.
11. Siantar - kec 50 - kisaran- dumai: di siantar dapat menginap 150 ribu lagi.  di siantar ada tabrakan mobil dan motor, kejadian seperti itu dibiarkan saja oleh warga. pemilik mobil pura-pura tak tau, pelan-pelan meninggalkan tempat kejadian perkara


itulah perjalananku, menghabiskan dana sekitar 800 ribu


Monday, October 10, 2016

guru berhasil: guru dulu atau guru sekarang?

tak ada yang ribut, tak ada yang tak ada berjalan-jalan dan perhatikan ke depan. demikian guru di sekolah bukit timah di negeri ini bukan  bukit timah di Singapura. semua senyap tak ada kegiatan lain. selain memperhatikan ke depan dan memperhatikan guru di depan. namun yang namanya anak Sekolah Dasar atau sifat anak-anak yang telah ditakdirkan tuhan selalu saja lupa perintah gurunya. mau tak mau murid-murid dapat hukumannya. sebuah penggaris kayu dengan lebar 6 cm dan panjang 60 cm dipukulkan ke telapak tangan siswa yang melanggar aturan dari guru.

itulah kejadian 26 tahun lalu. jika dibandingkan terasa kejam cara mengajar zaman dahulu. anak-anak takut melihat guru, takut berbuat salah bahkan saking takutnya sering belajar untuk menghindarkan dari hukuman yang akan diberikan oleh gurunya. hari ini guru berikan tugas menghafal perkalian, penambahan, pembagian, menghafal propinsi dan ibu kota propinsi, menghafal Undang-undang Dasar 1945, menghafal pancasila. menghafal pidato dan lain-lain mengenai pelajaran di sekolah. sekali lagi begitu menakutkan dan menjadi rajin siswa zaman dahulu dan tidak ada siswa seperti sekarang yang bisa bercanda dan bermain dengan guru.

jarang guru zaman dulu yang terdengar dilaporkan karena memukul siswa, jika siswa melapor kepada orang tuanya bahkan siswa mendapat tambahan hukuman di rumah oleh orang tua. mengapa demikian? karena orang tua malu mendapat laporan seperti itu, itu sebagai tanda orang tua tak pandai mendidik anak di rumah, tak diajarkan sopan santun di rumah. zaman di tahun 1980 sampai dengan 1999 tak ada siswa melapor kepada orang tuanya karena dipukul guru atau karena di hukum guru.

bersambung...

Sunday, October 9, 2016

cara menenangkan anak kecil menangis

ini cerita tentang mendiamkan atau menenangkan anak kecil umur 2,5 tahun yang menangis. cara ini bisa diterapkan pada anak usia sampai dengan 5 tahun. cerita ini saya dapat saat melihat langsung kejadian di dalam mobil travel dari dumai ke sumatera barat.

pembaca, saya bercerita sedikit baru kemudian membahas judul di atas.
saat itu saya dijemput mobil bertipe minibus merek yang tak saya sebutkan. saya naik dan menberikan salam perpisahan kepada dua orang anak saya. memberikan salam perpisahan terasa perpisahan itu lama sekali seperti  empat tahun berpisah. sedih, karena masih kuat rasa cinta itu pada anak-anakku tak lah seperti orang-orang yang mau  menghabisi nyawa anaknya sendiri atau memukul mental anak. bedebah! kau penghabis nyawa anak-anak, bedebah kau orang pemukul mental anak-anak.

mobil minibus bergerak dari Perumahan masyarakat ke perumahan Bumi Indah Baru. kemudian menjemput penumpang lainnya. lebih dari dua puluh menit baru kemudian berjumpa dengan penumpang yang akan dinaikkan ke minibus. mobil minibus menuju ke kiri dari badan jalan raya perwira dan akhirnya berjumpa dengan penumpang yang dicari.

                                        gambar sumber: sunartoedris.wordpress.com

diamlah!! kalau tak mau diam bunda turunkan kau di sini. kurang ajar kau!! memalukan bunda saja!!. seorang ibu muda berteriak keras di dalam mobil, membuat kami semua di dalam penumpang tak nyaman sambil juga memahami dan memaklumkan. kasihan anak berumur 2, 5 tahun menangis tambah keras. suasana di dalam minibus seperti tak ada orang di mobil itu saking serba salah kami sebagai penumpang yang berjumlah lima orang di dalam mini bus.

anak itu mulai menangis sejak perpisahannya dengan ayahnya saat supir minibus menjemput bunda dan si anak. ayah!! ayah!! anak kecil itu menangis dan berteriak saat meninggalkan ayahnya. si ibu membujuk anaknya dengan berkata bahwa ayah ikut dengan sepeda motor. tak nampak juga si ayah membuat anak menjerit dan menangis di dalam minibus. menangisnya lama sekitar setengah jam saya dan penumpang lain merasakan tangisan si anak itu sampai menjadi beban pikiran. apakah kami sebagai penumpang lain harus terlibat untuk mencarikan solusi anak itu.

diam kau!! begitu keras suara si ibu penumpang itu, dan saya melihat si ibu mencubit si anak malah suara tangisan si anak bertambah keras. aku turunkan kau!! sambil menggendong si anak mengarahkan keluar.

terasa mengerikan adegan si ibu dalam menenangkan si anak yang rasa cinta dan sayangnya berlebih pada ayahnya. heran dan dilema kami sebagai penumpang merasakan keadaan ini. tapi hebatnya si anak berangsur-angsur diam dan tangisan yang tertahan dan terisak-isak perlahan diam.

begitulah salah satu cara mendiamkan anak dengan cara keras dan terpaksa.
cara yang kedua dengan lembut bisa dengan cara memberikan makan, tidak membohongi anak, minta tolong dengan si anak bahwa kita dalam perjalanan malu dengan orang-orang, tolong bantu ibu, ucapan itu yang sering diucapkan kepada anak.

dengan cara kekerasan bisa membuat penyakit mental dan berbahaya untuk masa depan anak. melihat orang tua sebagai momok melihat perempuan momok untuk dilihatnya. bisa jadi suatu saat dia balas dendam untuk memuaskan hatinya banyak kisah ini di kisahkan kembali di dalam film buatan Indonesia dan film Korea.

ternyata rendang minang masih primadona

seorang bule tertarik menjadikan tema dan fenomena rendang minang Indonesia menjadi lagunya. kita tahu rendang sebagai masakan minang yang bahannya daging, santan, cabe, bawang merah, bawang putih dan kunyit, jahe, lengkuas dan serai.

demikian bahan-bahannya yang menjadi masakan minang yang terkenal di dunia. di sini saya mengatakan sebagai fenomena ditransformasikan menjadi lagu dengan pengkajian sosial dan ekonomi. seorang yang bukan orang Indonesia pun tertarik menjadikan lagu dalam fenomena pada masakan.

inilah peristiwa dua hari kemarin yang saya lihat di tv nasional. seakan-akan ranah minang tetap menjadi primadona dari hal budaya dalam sisi kecil pada sebuah masakan yang bernama rendang

Saturday, October 8, 2016

Toefl tak menjadi syarat beasiswa

Indonesia saatnya nanti sudah semakin tahu arti bahasanya di mata dunia. Sama dengan jepang dan cina tidak menganggap bahasa inggris atau bahasa amerika sebagai bahasa "pintar".

Setiap anda menginginkan bantuan pendidikan maka anda harus  pintar berbahasa inggris dalam bentuk sertifikat toefl sekitar 500 poin dan palimg sedikit 460 poin.

Tak masalah kalau anda belajar di negara yang bahasa induknya Inggris atau negara lain yang mahasiswanya multinegara. Atau bahasa pengantar dalam belajar berbahasa inggris.

Indonesia tidak mewajibkan menggunakan bahasa inggris dalam bahasa pengantar pada setiap pertemuan belajar. Kurikulum pun tidak mengaktifkan bahasa inggris dalam kelas belajar.

Jika begitu, sudah saatnya institusi dan negara memberikan bantuan pendidikan baik s1, s2 dan s3.  Kepada warganya, terlebih pendidikan tinggi bertujuan akan melahirkan intelektual yang menjadi tuan di rumah sendiri. Melahirkan teori dari negeri sendiri, bukan sering mengimport teori dari negara lain.

Cara membantu warga negara menjadi cerdas dengan memberikan beasiswa tanpa toefl atau sertifikat bahasa inggris, toh anda belajar di dalam negeri, kan?

Jangan biarkan bibit unggul tak menikmati pendidikan tinggi/pasca sarjana di negara kita sendiri, Indonesia. Bahasa inggris bukan simbol unggul dari warga negara. Jika bahasa  inggris dijadikan simbol keunggulan warga negara Indonesia, maka wajibkan berbahasa inggris di kelas sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah utamakan speaking, writing dan reading. Jika beljm berhasil maka janban luluskan siswa indonesia untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya.

 Bagaimana pak menteri pendidikan? Bagaimana DPRI? Bagaimana penggiat /pemikir pendidikan?

Siapakah dia

        Mengapa dia tak memberikan izin menumpangi kami menginap di mess iv. Kami heran karena masuk akal permintaan kami minta. Hari jam 4 pagi, kami minta nginap di mess iv itu sampai jam jadwal kuliah, jam 8 pagi.
       Mas tono akhirnya tak mau memberikan izin, begitulah tegasnya beliau mempertahankan argumennya.  Alasannya mes iv dipakai oleh mahasiswa lain. Mahasiswa itu pencinta alam, kalau tak salah singkat dia mengatakan MAPALA sudah mendaftar untuk satu hari mulai sore nanti.
        Begitu petugas mess iv tegas dengan pilihannya, namun tak elok menurut kami, karena sudah sering kami menggunakan mess iv dan kami melakukan semua prosedur peminjaman mess iv untuk menginap. Lagi pjla seandainya betul MAPALA meminjam mess iv selama mereka belum masu ke mess iv itu, mestinya kami bisa menginap walau empat saja.
       


          Kami meminta direktur pascasarjana, ibu itu sibuk mengurus beberapa dokumen yang sudah di jilid. Aku sudah tak mau berurusan dengan ibu direkturm karena segan sering berurusan dari mendaftar, ujian masuk, pendaftaran ulang terasa segan kalau berurusan terus. Kamu ajalah Man yg berurusan dengan ibu direktur. Itu yang ku kataka  dengan temanku sejak 1999. Kami berteman sejak penerimaan mahasiswa s1 dulunya.
       

Bersambung

Tuesday, October 4, 2016

nilai asli atau nilai keseluruhan selama tiga bulan

nilai mid semester seni budaya kelas 7 dan 8  akan di tampilkan di blog ini, namun karena hal dan lainnya, maka perlu dipertimbangkan nilai asli satu hari saat mid semester atau nilai selama 3 bulan  proses belajar seni budaya?

tolong di jawab. mungkin jawabannya akan membantu.

Sementara sudah dapat nama terbaik dalam seni
Kelas 8.  rahmatullaili, risna, grace.
Kelas 7. Devi

Thursday, September 29, 2016

sandal di atas atap sekolah

mana sandalmu?
itu, ayah.. di atas atap.
siapa melakukan?

ini temanku, dia usil.

hari itu senin 26 sept 2016, jam 5 sore lewat 20 menit. aku terpaksa kerja mengeluarkan meja guru, meja siswa dan kursi siswa. aku minta bantuan kepada guru sekolah ngaji si ozat.

tiga peralatan tadi kami bawa mengarah ke sandal di atas atap. sekitar lima belas menit kerja yang tak perlu di kerjakan ini akhirnya selesai.

Sunday, September 25, 2016

cinta negeri lewat perjalanan ke sabang

Perjalanan Dumai ke Sabang (nol kilometer Indonesia bagian Barat)

Tanggal empat belas Juni dua ribu enam belas waktu itu setengah dua siang Waktu Indonesia Bagian Barat. Aku dijemput temanku Salman Effendi dengan mobilnya Xenia 1000CC. sampai di rumah ku jalan Abdul Rabkhan, aku memasukkan barang-barang bawaan ke Sabang propinsi Aceh. Kumasukkan barang-barang ke bagasi xenia berwarna abu-abu.
Di dalam mobil ada Aku, Temanku, Istri ku, istri temanku, seorang anak laki-laki teamanku berumur 6 tahun, dan anaknya berumur 1 tahunan laki-laki. Sementara aku membawa anak pula satu laki-laki berumur 8 tahun dan anak perempuanku berumur 4 tahun.
Kami berangkat dimulai dengan memberikan kunci ke rumah temanku kembali lagi ke rumahnya. Dan kami berangkat dengan bismillah semoga Allah melindungi perjalanan kami. Lupa memberikan kunci adalah simbol kealpaan manusia yang semestinya jika berangkat meninggalkan rumah semestinya tidak perlu kembali ke rumah. Semestinya dan sebaiknya namun itulah manusia.
Kami sampai di bagan batu sekitar jam setengah lima sore. Bagan batu sebagai kota perbatasan Propinsi Riau kota kecamatan dari kabupaten Rokan Hilir yang ibu kotanya Bagan Siapiapi. Di Bagan batu kami sholat di masjid Agung. Masjid ini punya ciri khas tempat wudu’ yang curam kebawah. Untuk berwudu’ kami harus menurunkan langkah kaki sekitar lima belas anak tangga kebawah. Di sekitar tempat wudu’ ada orang berjualan perlengkapan sholat, buku Islami, tasbih dan minyak wangi. Setelah sholat a’shar kami rehat sejenak sekitar lima belas menit. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan.
Sebentar lagi hari akan menjelang malam, maghrib di setengah jam sebelum rantau prapat. Kami berbuka puasa di sebuah rumah makan diluarnya ada lesehan rumah makan ini dekat dengan masjid. Minum sedikit dan makan kue kami sholat maghrib berjamaah. Perut pun lapar mengajak kembali ke rumah makan tadi. Kami jadikan tempat memenuhi nafsu makan minum kami yang sedari tadi dahaga.
Kami mengira habis satu jam menghabiskan waktu di tempat melepaskan dahaga dan tempat makan diringi pula sebagai tempat bermain anak-anak ku dan anak-anak teman ku. Setelah membayar makan kami bergegas ke xenia, dan ternyata temanku bernama Salman Efendi memberikan kunci mobilnya. Itu pertanda dia sudah lelah minta bergantian untuk mengemudi mobil.
Cahaya lampu mobil sudah terang itu tandanya malam segera datang. Mobil ku bawa sekitar enam puluh sampai tujuh puluh kilometer per jam. Agak laju dari pada temanku bawa mobil. Maklum aku ingin segera cepat sampai ke kota berikutnya yaitu Rantau prapat. Ibu kota dari kabupaten labuhan batu propinsi sumatera utara yang dulunya pernah jadi kota Madya. Kini kembali menjadi kota kabupaten.
Kami sampai jam delapan malam lebih kurang di Rantau Prapat, dan singgah di rumah saudara istri temanku, katanya itu rumah kakak kandungnya. Suaminya orang disegani pemuda di kota itu. Kami minum teh dan sedikit kue dan melanjutkan perjalanan. Terasa rindu antara kedua kakak beradik ini teramat singkat karena kebutuhan perjalanan kami. Mestinya kerinduan mereka setidaknya diisi dengan satu malam. Namun tak apa karena kerinduan mereka baru berusia tiga bulan lalu tak bersua.
Hari hampir jam setengah dua belas malam, dari jalan lintas sumatera kami belokkan Xenia ke kanan. Kami mendapatkan penginapan di kota Kisaran ibukota kabupaten Batu bara propinsi Sumatera Utara.  Harga per kamar Rp. 150.000 dengan fasilitas ac,kamar mandi di dalam, tv dan bonus satu bed untuk anak-anak saya. Bagaimana isi kamar teman saya Salman saya tak ingin pula tahu.
Tiba-tiba kami dibangunkan oleh petugas hotel, ini menandakan waktu sahur telah tiba, waktu sahur itu artinya waktu makan untuk persiapan menahan makan dan minum selama lebih kurang tiga belas jam. Jika itu waktu di Indonesia, konon di lain negara ada yang lebih lama dari itu.
Aku bangun dengan segera dan meminta nasi goreng 4 untuk aku, keluargaku dan untuk keluarga temanku. Ternyata jawaban petugas hotel kurang memuaskan, katanya hotel tidak menyediakan makan sahur. Sila cari di sebelah hotel. Itu jawaban petugas.  Aku telepon temanku untuk mencari makan dan minum sahur di sebelah hotel bersama-sama. Setelah kami menemukannya ternyata tidak ada yang kami inginkan. Kami terpaksa mencari lebih jauh lagi dari hotel.
Kami menemukannya sekitar dua ratus meter dari hotel, kami pesan empat bungkus nasi goreng dan empat bungkus jus pokat dapat dengan harga yang masih bersahabat sekitar tujuh puluh ribu rupiah. Kami bergegas dan setelahnya kami bersiap untuk melanjutkan perjalanan menuju kota Medan.
Hari saat ini habis subuh waktu kota Kisaran. Kami isi bensin untuk Xenia seharga dua ratus ribu, selanjutnya kami pacu dengan segera ke kota Medan melewati tol amplas sekitar sepuluh menit kami sampai di ujung jalan tol dengan membayar uang pas seharga dua ribu lima ratus rupiah.
Kami sudah sampai di kota Medan, ibu kota propinsi sumatera utara. Kota dengan predikat no tiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Atau kota paling ramai dan paling macet di pulau sumatera. Keadaan sangat macet. Hampir tidak ada sela untuk bisa dilewati pejalan kaki jika ingin menyeberang diantara mobil yang satu dengan mobil yang lainnya. Saat itu jam sepuluh pagi.
Kendaraan melaju setelah melihat ujung kota kearah kota Binjai, keadaan sudah tidak semacet tadi. Setelah binjai kami akan segera tiba di kota Stabat. Sampai disana kami rehat di masjid agung Stabat maklum anak-anak sudah mulai lelah dan gelisah di dalam mobil. Kami istirahat dari jam sebelas sampai jam dua belas siang.
Perjalanan di lanjutkan menuju Aceh. Driver  nya adalah temanku yang punya mobil. Tak sampai setengah jam setelah perjalanan kami diberhentikan oleh polisi bernama A.R Sem*****g rupanya dari tadi ia mengejar kami.
“Siang pak, mau kemana?” dia bertanya.
“mau ke Aceh.” Jawab Temanku.
“ada STNK dan SIM?”
Temanku melihatkan SIM dan STNK nya kepada Polisi tersebut.
“bapak tau salahnya?’
“tak ada salah, saya pak,”
“bapak melanggar lampu merah.”
“mana ada saya langgar, pak saya berjalan lampu hijau pak.”
“lampu hijau untuk pejalan kaki, pak silakan ke pos di lampu merah pak.”
 Sumpah demi tuhan kami tak ada melanggar lampu merah. Kami berani minta buktinya. Beginilah kerja polisi di sumatera utara. Sepanjang jalan dari menuju perbatasan Riau sampai ke perbatasan Aceh, banyak sekali pos yang berkedok pemeriksaan, namun ujung-ujungnya uang. Pengalaman pahit ini saya rasakan juga dirasakan pula mobil dengan plat B***** sebuah mobil mini bus dengan nomor polisi di luar sumatera.
Saat kami di proses di kantor pos Stabat, oleh An****  yang ditemani Si****** maka yang lainnya yaitu polisi yang memberhentikan kami tadi namanya A.R Sem****** tegak di depan pos dekat lampu merah disampingnya sepeda motor khusus untuk pengejaran. Apa yang salah dari kerja mereka? Sepertinya sengaja mencari kesalahan pengemudi. Pada saat lampu hijau, pengemudi jalan. Namun setengah badan mobil sudah melewati lampu hijau, ternyata sudah nyala lampu merah. Moment setengah badan mobil saat lampu merah ini di gunakan untuk mencari kesalahan si mobil bernomor polisi B.
Jika di runut apa kesalahan kami, tentu tidak ada. Kami berada paling depan di traffic light. Sementara ada tiga lagi mobil di belakang kami. Mengapa mobil kami yang dari riau di berhentikan.  Itu pun setelah lebih tiga kilo meter dari traffic Light  Stabat kami di berhentikan. Jika dilaporkan pada Propam Polri maka petugas tersebut dikenakan sanksi atas kerjanya dengan sengaja mencari-cari kesalahan masyarakat. Itu melawan kode etik polri. Semoga kapolri baru dapat membenahi polisi di sumatera utara. Seperti kasus yang kami alami yaitu mencari-cari kesalahan pengemudi.
Akhir dari cerita di pos polisi Stabat, STNK teman saya tetap ditahan. Pergi ke Aceh dengan membawa surat tilang polisi yang suka mencari kesalahan pengemudi. Kasihan nasib anda polisi jika suka mencari-cari kesalahan masyarakat demi sesuatu.
Bagaimana dengan STNK teman saya? Nanti saya ceritakan setelah pulang dari Sabang, pulau Weh-Aceh.
Habis juga satu jam urusan kami dengan polisi. Kami melanjutkan perjalanan dengan pikiran muak pada polisi seperti itu. Namun dengan pikiran lain bahwa itulah kerja polisi memeriksa, menertibkan hukum itu dasarnya.
Setelah berurusan agak lama memakan waktu, mobil dikemudikan ke arah perbatasan aceh tepat di suatu masjid  kuala Simpang. di kabupaten aceh tamiang kalau tak salah, kami rehat dan sholat ashar, kami kira kami terlalu lama terlambat sholat, ternyata masi sempat jadi makmum yang terlambat. Itu diperkirakan perbedaan waktu sholat di kota Dumai dengan Aceh tamiang sekitar dua puluh menit lebih lambat tempat yang kami kunjungi ini.
Setelah sholat ashar kami bergegas dan sampai di daerah Pidi, Xenia minum lagi seharga dua ratus ribu rupiah. Kami rehat pula sejenak mengurus anak masing-masing. di pengisian bensin sempat berbincang sejenak dengan perempuan aceh yang manis. Bercerita tentang jam berbuka puasa, dia mengatakan bahwa berbuka jam enam yang jarumnya dekat angka sebelas. Itu kami tafsirkan sebagai jam enam lewat lima puluh lima waktu Indonesia bagian barat.
Sepanjang daerah ini kami menemukan pedagang menjajakan dagangannya tebu atau kelapa muda untuk berbuka puasa. Begitu pemandangan di tepi jalan lintas aceh. Di kota nya betul di Pidi ramai sekali orang berbelanja untuk berbuka. Namun karena waktu ada sekitar lebih setengah jam lagi menuju berbuka kami putuskan untuk berbuka di mesjid tepi jalan raya. Kami membeli es tebu, harganya dua ribu lima ratus rupiah per bungkus. Untuk menemani minuman ini, ditambah pula dengan serba kue dan gorengan.
Sampai di mesjid. Pas pula waktunya berbuka. Kami minum es tebu dan makan kue yang kami beli tadi tentu tidak lupa membaca doa. Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa rizkika aftartu birah mati ka ya ar hamarraahimiin. Allahumma bariklana fii ma razaktanaa wakinaa azaa bannaar.
Di ujung plataran masjid orang-orang keluar dari pondok setelah kemudian kami mengetahui itu namanya Masala. Pondok tempat makan dan minum berbuka puasa dan mungkin urusan lainnya. Salah seorang dari mereka masuk masjid duluan untuk mengumandangkan azan. Kami yang berkumpul di teras masjid bersama dua keluarga tentunya masih asik menikmati makan dan minum berbuka puasa.
Azan usai. Kami sholat berjemaah, setelah sholat berjemaah ada yang beda bacaannya: zikirnya setelah berdoa ada bacaan sholawat sekitar beberapa menit, masih dalam keadaan duduk. Kami merasa ada yang beda di serambi mekah ini. Tentu pengalaman baru.
Abis dari masjid kami mencari rumah makan. Rupanya tak jauh dari masjid ada pula masjid raya  Untuk menemani minuman ini, ditambah pula dengan serba kue dan gorengan.
Sampai di mesjid. Pas pula waktunya berbuka. Kami minum es tebu dan makan kue yang kami beli tadi tentu tidak lupa membaca doa. Allahumma laka sumtu wa bika amantu wa rizkika aftartu birah mati ka ya ar hamarraahimiin. Allahumma bariklana fii ma razaktanaa wakinaa azaa bannaar.
Di ujung plataran masjid orang-orang keluar dari pondok setelah kemudian kami mengetahui itu namanya Masala. Pondok tempat makan dan minum berbuka puasa dan mungkin urusan lainnya. Salah seorang dari mereka masuk masjid duluan untuk mengumandangkan azan. Kami yang berkumpul di teras masjid bersama dua keluarga tentunya masih asik menikmati makan dan minum berbuka puasa.
Azan usai. Kami sholat maghrib berjemaah, setelah sholat berjemaah ada yang beda bacaannya: zikirnya setelah berdoa ada bacaan sholawat sekitar beberapa menit, masih dalam keadaan duduk. Kami merasa ada yang beda di serambi mekah ini. Tentu pengalaman baru.
Abis dari masjid kami mencari rumah makan. Rupanya tak jauh dari masjid ada pula masjid raya. Xenia kami hentikan untuk makan nasi bersama. Ciri khas makan di sini adalah terasa sedikit asin dengan tanpa santan seperti di minangkabau atau di sumatera barat.
Perjalanan kami lanjutkan menuju tujuan berikutnya. Hari sekitar jam delapan malam hari rabu tanggal lima belas juni dua ribu enam belas. Sepanjang jalan kami melihat rumah penduduk di tepi jalan. Ini artinya kami tak bisa melaju dengan kencang seperti di perbatasan riau dan sumut atau di labuhan batu.
Banyak nama daerah kami lewati, dari aceh tamiang, aceh timur, Louksomawe sampai diperhentian pengisian bensin di Aceh Besar. Selama di aceh kami tak menemukan polisi yang suka cari kesalahan masyarakat. Di aceh AMAN dan NYAMAN. Itu perlu di catat. Kami bangga padamu Aceh.
Di perhentian pengisian bensin Aceh Besar kami rehat minum hangat dan makan ringan. Sholat Isya dan meluruskan badan. Waktu saat itu sekitar jam nol nol. Hari sudah kamis dini hari. Xenia kami gas kembali menuju destinasi berikutnya. Kami melewati bukit-bukit seperti di jalan sumatera barat dari rantau ke kelok sembilan. Namun tak selama itu. Hanya sekitar setengah jam. Setelah itu jalan lurus yang penuh dengan rumah penduduk.
Jam setengah lima pagi kamis tanggal enam belas juni dua ribu enam belas. Kami makan sahur di pinggir kota Banda Aceh. Menu yang tersedia yang kami makan antaralain martabak telur, nasi goreng, mie goreng dan nasi sambal ikan dan ayam. Makan di pinggiran kota Banda Aceh lumayan merogoh kocek. Seharga 70 ribu. Imsyak pun tiba sekitar jam  empat lima puluh satu kami pacu kembali Xenia ke kota Banda Aceh.
Sampai di sana kami telat untuk sholat subuh. Mencari penginapan di sekitar Masjid Raya. Kami dapat home stay dengan harga seratus lima puluh ribu untuk kamar ber Ac tanpa tv, kamar mandi dalam. Sementara kamar yang satunya lagi seharga seratus dua puluh ribu rupiah, tanpa tv, kipas angin dan kamar mandi di luar. Hanya ada kamar itu di home stay yang berada tepat di depan hotel 61 kota Banda Aceh. Kami istirahat jam enam pagi dan harus bangun jam tujuh untuk melanjutkan perjalanan ke kota Sabang kota paling barat Indonesia.
Setir mobil kami arahkan ke pelabuhan dengan gps dan kadang kami bertanya dengan warga akhirnya sampai ke pelabuhan. kami sampai lebih dari waktu yang ditentukan sekitar tiga puluh menit dari dua puluh menit yang di infokan oleh petugas Home Stay. Masuk di pelabuhan ini membayar uang parkir kendaraan di pos masuk. Bertanya sejenak kepada petugas dan mendapatkan info di mana posisi mobil. Sampai di parkiran. Sudah sampai – info terbarunya adalah mobil tidak bisa masuk ke kapal ferry karena penuh. Jadi, kami meninggalkan Xenia di pelabuhan.
Di loket sudah terjadi antrean panjang seperti ular. Padahal petugas belum ada. Satu jam mengantre berdiri tegak. Satu tiket seharga delapan puluh lima ribu rupiah. Kami menunggu keberangkatan sekitar setengah jam. Alhasil berangkat jam setengah sepuluh pagi.




Perjalanan laut dari Pelabuhan Banda Aceh ke Pelabuhan Sabang Sekitar empat puluh menit. Hamparan laut hijau, bening dan terkadang biru menambah kesenang pikiran di hati. Selalu menyenangkan selama di perjalanan laut. Karena fasilitas kapal ferry ada tv, ac dan toilet. Menyenangkan perjalanan di laut meski terkadang terpikir seandainyai ada ombak besar bagaimana? Seandainya kapal tenggelam bagaimana? Namun saya serahkan kepada Tuhan sang pencipta pemilik nyama.
Sampai di pelabuhan Sabang kami langsung disambut para supir mobil travel dengan pertanyaan mau kemana? Dan macam-macam. Akhirnya jatuhlah pilihan kami pada supir dengan mobil kijang super seharga empat ratus ribu rupiah. Ternyata cerita-cerita ia tinggal tak jauh dari pelabuhan ini dan penduduk lama.
Memulai kota sabang diawali dengan pendakian-pendakian yang tajam. Tempat foto pertama adalah pada tulisan I love Sabang dengan tulisan sebesar badan manusia. Sehingga bisa foto bersama dua keluarga dari kami. Kijang super diparkirkan di sekitar ikon Sabang ini dan kami jadikan supir jadi photographer kami.
Sabang berada di pulau weh, kami mengelilinginya cukup satu jam sudah dapat melihat tepian pulau weh dengan melihat tepian pantai yang indah. Melihat nol kilometer Indonesia bagian barat. Nol kilometer di Sabang ada dua. Yang satu tugu garuda kabarnya ada di pemerintahan Soeharto dan yang satu lagi tiga kilometer lagi dari tugu garuda yang bertuliskan Nol Kilometer sedangkan tugu garuda disebut tugu kembar – satunya lagi di Merauke.








Monday, July 18, 2016

ke sekolah lagi

ini awal tulisan abis hari raya 1437 hijriah. akan ku tulis perjalanan liburan dan ku rancang masa depan ini dari sini

Monday, May 23, 2016

This might be a sin to the principal



that my head respectable,
I apologize if the victory cup race has not been given to students of art schools.

only my ability to tell my students to bring a trophy to school. by the time they champion and champion 2 3 I tell them that delightful satisfied and photographs with the trophy at home and home semayamkan before the school day.

The only yanbisa made. if they do not bring back the trophy, I guess I'm not your primary sin.

championship lasted 27 April 2016 ago. dumai hill town in the province of Riau progenitor.

Friday, May 20, 2016

shalat nisfu sa'ban

shalat sunnah nisfu sa'ban adalah sholat sunnah di tengah bulan sa'ban guna tanda suka cita menyambut bulan ramadan. kalau diberi pahala, kalau ikhlas dapat pahala sebesar 7 gunung uhud.

saya dan teman - teman melakukannya sebanyak 100 rakaat. lamanya 2 jam. dari jam 20.00 sampai jam 22.10 menit.

ini lah pertama kali saya melakukan sholat nisfu sa'ban dalam hidup saya. moga tuhan meridoi.

Monday, May 16, 2016

perjalanan duri - bengkulu - lampung - dumai

Dari km 16 kota Duri kab. Bengkalis jam 01.00 kamis tanggal 5 Mei 2016 naik bus Putra Simas ongkos 260 ribu. bisa tawar menawar jadi 230 ribu. bus ac yg bagus ini melewati pekanbaru-taluak kuantan-muaro bungo-bangko-sarolangun-Linggau. kemudian belok kanan ke arah Bengkulu. arah curup, kepahiangan sampai lah di kota Bengkulu jam 01.00 jumat tanggal 6 mei 2016

kemudian aku naik ojek bayar 30 ribu dari  pool bus Putra simas menuju pasar minggu gg melur II. tandanya ada pigura sentot ali basa.

mencari kawan plpg th 2013 namanya samsurizal mengajar  di smpn 19 di padang serai bengkulu. abis jumatan baru jumpa.

besoknya ada pesta di rumah famili di gang yang aku sebutkan diatas. kemudian jam 11 pagi sabtu aku ke Bandar Lampung naik Sri wijaya ongkos termurah 130 ribu disaat bus mewah lain ongkosnya 275 ribu naik bus putra raflesia dan 375 ribu naik bus SAN.

melewati tepi pantai, daerah yang masih kuingat adalah Kaur daerah bukit yang tinggi dan terjal. sepanjang bengkulu - lampung selalu melihat pantai ditepi jalan. ini yang disebut dengan bengkulu - lampung via liwa.

alhamdulillah jam 6.30 minggu sampai di bandar lampung. rehat di pool Sriwijaya selama 2 jam kemudian sarapan roti dan kopi. menghabiskan waktu di museum lampung. keliling kota, dan tempat hiburan di kota bandar lampung. cukup dengan uang 30 ribu perjalanan mengelilingi kota. bandar lampung tanahnya berbukit tak seperti dumai. bandar lampung sama seperti di batam.

mencari transportasi ke dumai dengan cara mencari info di warnet full ac per jam 4 ribu. setelah dapat nomor telepon bus ALS 081379773666 dari harga 400 ribu ke Duri bisa jadi 300 ribu. alhamdulillah.

berangkat jam 19.30 dari terminal Raja basa. sampai di kota duri 5. 30 hari. perjalanan menghabiskan waktu 2 

hari dua malam. setelah itu ambil motor di kota duri langsung ke dumai




Thursday, January 28, 2016

Liburan: Dumai - Batam-Singapura-Johor Bahru-Kuala Lumpur-Melaka

Liburan: Batam-Singapura-Johor Bahru-Kuala Lumpur-Melaka

Kami dari Dumai, kota Madya di propinsi Riau, kota industry: ada pengolahan minyak sawit dan pengolahan minyak bumi yang menghasilkan gas, avtur, pertamax plus, pertalite, premium, solar dan minyak tanah. Untuk mengetahui posisi Dumai sila lihat di internet, Google dan lain-lain.  Liburan Kami bermula  hari kamis tanggal 24 Desember 2015 dan berakhir hari Selasa 29 Desember 2015. Dari kota Dumai menuju kota Batam, Singapura, Johor Bahru, Kuala Lumpur dan Melaka.

Batam
Kami berangkat dari Dumai pukul 7 pagi dengan boat Dumai Line tiket seharga 370 ribu rupiah per orang. Sampai  di kapal dumai line kami sekeluarga  membeli sarapan pagi  seharga 10 ribu per bungkus. Tiba bengkalis selama 2 jam, kapal berhenti sejenak menurunkan penumpang tujuan Bengkalis. Boat bergerak kembali menuju tempat persinggahan berikutnya yaitu Selat Panjang. Selama perjalanan kami belanja makanan seperti roti, pop mie, kerupuk dan minuman teh botol sekira 70 ribu.
Penumpang Selat Panjang turun, sekarang kapal akan bergerak menuju ke Tanjung Balai Karimun, singgah sebentar artinya boat akan menuju Pulau Batam. Kami sampai di pulau Batam jam 2.30 siang, namun urusan bongkar muat tas di boat memakan waktu setengah jam pula. Jadi kami sampai di depan pintu pelabuhan Sekupang Batam sekitar jam 15.00 Waktu Batam. Sebelum kami bercerita tentang liburan di Batam kami Ingin menyampaikan bahwa perjalanan dari Dumai ke Bengkalis 2 jam, Bengkalis ke Selat Panjang 2 jam, Selat Panjang ke Tanjung Balai Karimun 2 jam dan dari Balai Karimun ke Batam selama 1 setengah Jam, jadi total perjalanan kami dari Dumai ke Batam 7,5 jam.
Di depan gerbang pelabuhan Sekupang Batam, kami di jemput oleh Andeh Mawar dengan mobil sedan tua. Keadaan sangat macet karena aktifitas keluar masuk pelabuhan yang saat itu orang-orang banyak turun dari boat. Diperkirakan satu boat terdiri dari 300 lebih penumpang. Sehingga sekali keluar dari boat membuat macet jalanan sekitar pelabuhan. Andeh Mawar membawa kami ke rumahnya di kelurahan Tiban Baru Kecamatan Sekupang,  perumahan (sensor) Block (sensor) No (sensor). Namun sebelumnya kami dibawa ke rumah makan.
Kami rehat sejenak untuk memulai perjalanan di kota Batam, Riska, Adik Sepupuku sibuk mencari rental mobil supaya kami bisa wisata di kota Batam. Ada sekitar satu jam untuk mencari info tentang mobil rental.  Pilihan ada pada tetangganya pada mobil putih 1000 CC seharga 300 ribu per hari. Kami isi minyak 100 ribu dan esoknya 50 ribu. Perjalanan kami bermula dari Barelang 1, Nagoya dan ocarina. Kami berfoto di sana.
Sekarang  tanggal 25 desember 2015 pagi, kami berangkat ke kampung Vietnam, sekira 33 km dari rumah andeh Mawar. Kampung Vietnam berada setelah jembatan Barelang 5. kami masuk ke kampung Vietnam seharga 20 ribu per orang. Kami berfoto pada situs kemanusiaan UNHCR milik PBB yang mengabadikan nama Tin Nanh, rupanya beliau korban pemerkosaan di lokasi pengungsian orang-orang Vietnam. Kami melanjutkan ke bagian kampung Vietnam lainnya yaitu kuburan para pengungsi Vietnam; yang unik adalah kuburan itu tertulis: wafat tahun 1945. Ternyata sudah terlalu tua cerita kampung Vietnam di kota Batam. Masih di kampung Vietnam, kami berfoto pada 2 buah kapal perahu para pengungsi, dilanjutkan ke museum kampung Vietnam. Luas kampung Vietnam sekira 2 km keliling.
Usai sudah perjalanan wisata kami di kota Batam, saat ini kami menuju ke Negara orang lain yang disebut dengan negeri singa. Pada jam 14.00 Batam, kami membeli tiket lewat calo karena lewat counter resmi harga tiket saat itu mahal, satu orang seharga 235 ribu rupiah, lewat calo kami bisa dapat harga 190 ribu per orang kali 4 orang. Kami belanja pula di sekitar pelabuhan Batam Center  seharga 60 ribu, karena kalau tidak belanja urusan jadi rumit dibuat anak-anak yang kelebihan egoisnya.
Petugas imigrasi memberikan izin dengan cara memberi stempel dan barkode pada form isian yang kami pegang, namun dikesalkan form yang diberikan itu tidak terbaca oleh computer imigrasi Singapura, terpaksa agak lama urusannya karena harus mengisi ulang form secara manual. Pada ruang tunggu di pelabuhan Batam Center  kami melihat di monitor boat mana saja yang sedang aktif, aktif artinya siap-siap untuk masuk boat, di depan monitor ada petugas kapal mengecek tiket yang kami punya.
Dalam boat star1 tas kami disusun dengan rapi, sejajar dengan penumpang di dalam boat yang tersusun seperti di dalam locker tidak sama dengan boat dari Dumai – Batam yang di susun di bagian bawah dari boat, sulitnya saat keluar dari boat, system antre dan tas kita diperlakukan tidak baik.

Singapore
Kami berangkat pukul 15.00 waktu batam dan sampai 17.00 waktu Singapura. Sampai dipelabuhan  Singapura kami disambut oleh kantor Imigrasi Singapura dengan interior megah dan lampu bernilai estetis yang tinggi. Antrean mengular panjang habis waktu sekitar satu jam. Pada saat giliran saya dicek oleh petugas, saya harus mengisi ulang form yang saya terima dari imigrasi di Batam yang tidak pas pada form sehingga computer Imigrasi Singapura tidak bisa membacanya.
Di depan pintu tunggu pelabuhan Singapura sudah ada teman Lombok menunggu. Dengan salam keakrabannya kami di bawa ke train/kereta listrik monorel disingkat MRT. Satu orang kami bayar 2.5 dolar Singapura. Satu kali bayar dengan dua kali naik MRT maka sampailah kami di Jurong East. Kami segera turun dari stasiun membeli makan malam sebungkus 2 dolar Singapura sebanyak 5 bungkus. itu adalah harga makan paling murah di sekitar Jurong East.
Kami dibawa oleh teman Lombok ke Jurong East  13 street. Block (sensor) nomor (sensor) jaraknya sekitar 1 km. di sekitar rumah susunnya kami naik lift, sedikit berjalan kami pun sampai di depan pintu rumahnya. Kami rehat sejenak, mandi sore, makan malam dan diberi petunjuk ke Merlion.
Angkutan yang kami gunakan ke Merlion adalah taxi, untuk memberhentikan taxi kita harus lihat lampu warna hijau di atas mobil taksi tersebut. Sekali jalan kami bayar 21 dolar Singapura. Sekitar 210 ribu rupiah. Kami sampai di Merlion, kami Tanya sama wisatawan Indonesia di mana patung singanya. Eh.. ternyata tidak jauh dari tempat kami bertanya, sedikit langkah menuju “singa”. Kami berfoto, seperti wisatawan asing lainnya yang membludak rame. Apa yang menarik di Merlion dan sekitar sini? Jawabnya adalah Singapura bisa membuat Sungai di depan Merlion menjadi Indah dan bernilai estetika dengan cara penggarapan lampu, perahu dan air.
Di merlion kami beli es krim, antre nya panjang sekitar dua puluh orang mengekor seperti ular. Harga es krim 1.20 dolar. Rasanya muantap tak seperti es krim di tempatku, es krim itu seperti balok kemudian di potong oleh tukang es krim. Kami beli es krim rasa durian dan rasa vanilla, sekali lagi uenak tenan.
Duduk dengan merasakan es krim. sayup ditelinga suara music jaz dengan khas brass alias alat music  tiup logam seperti trumpet, trombone, horn Kemudian kami berjalan menuju pentas pertunjukan tersebut dengan minum air mineral seharga 1.20 dolar. Kami foto pertunjukan sebagai kenangan, dengan cara mematikan blitz pada kamera. Usai menonton konser bigband, kami berjalan agak mendaki menuju gedung teater dengan iklan bahwa pada tanggal 9, 16 januari 2016 ada pertunjukan music orchestra dari Singapore Symphony Orchestra akan tampil di gedung megah ini, di sini pula kami menunggu taksi untuk pulang rehat di jurong east. Kami membayar taksi seharga 21 dolar, sepanjang perjalanan taksi melaju rata-rata 90 km/jam, jalanan sepi namun pada saat lampu merah taksi berhenti dengan sopan, meskipun tidak ada pemakai jalan lainnya.
Malam pada saatnya, namun saya berdiskusi dengan teman Lombok dari yang serius sampai tidak serius. Hasil diskusi tersebut adalah jika orang lain tidak bisa menjadi terbaik, maka kita harus menjadi terbaik bagi orang lain.
Pagi hari tgl 26 Desember 2015 kami ke Orchad, ceritanya symbol Singapore juga setelah merlion. Ini lah pertama kali  kami belajar naik MRT sendiri, seharga 2.5 dolar  sedikit kesalahan namun pulang dari orchad kami sudah bisa naik MRT tanpa kesalahan lagi, termasuk di Malaysia nantinya. Lagi-lagi di orchad kami hanya sanggup membeli es krim dengan antrean mengular, air berwarna dan ber foto di patung sekitar orchad – sebagai symbol modern Singapore.
Usai sudah rencana traveling kami di Singapore meskipun tak jadi ke kebun binatang terbaik di dunia karena alasan waktu dan uang. Kami pulang menuju jurong east dengan MRT tanpa kesalahan cukup dengan 2.5 dolar per orang tanpa kesalahan sampailah kami di jurong east. Di stasiun jurong east kami beli lagi nasi termurah kemarin itu seharga 2 dolar per bungkus. Nasinya seperti nasi uduk atau nasi yang sudah dikasi bumbu, kemudian daging ayam di potong kecil-kecil. Namanya chicken rise-sebanyak 5 bungkus.
Setelah makan siang tanpa di temani teman Lombok yang sedang rehat. Itu pula mungkin alasan bahwa kami diberi kunci pintu sebelum pergi ke orchad. Makan siang kami lahap dan bersiap untuk pergi ke johor. Kami pamitan dengan teman Lombok, di dalam hati saya berdoa: semoga kebaikan anda menjadi tiket ke surga karena sudah memberikan penginapan dan layanan sebagai tuan rumah yang baik pada kami. Amiin.
Berjalan menuju stasiun jurong east tempat bus berjejer sejauh satu kilo meter. Kami mencari bus ke johor yaitu dengan kode cw3 atau cw 4. Nama bus itu  adalah CauseAway Link bus itu berwarna kuning.  Kami membayar kepada petugas di depan tak jauh dari pintu masuk bus seharga 2.5 dolar  asyiknya di negeri Singa, tidak pernah menunggu lama, semuanya tepat waktu. Layanan publiknya tidak pernah mengecewakan kami. Semua ada petunjuk sehingga kalau public membaca tidak ada yang tersesat  dan tidak ada yang mengecewakan.
Di perbatasan kami sampai setengah jam, nama perbatasan Singapore dan Malaysia adalah tuas checkpoint. Pada perbatasan ini kami harus melihatkan paspor kami lagi, sehingga menghabiskan waktu sekitar satu jam lagi. Usai check paspor kami naik bus causeaway link namun tidak persis dengan bus awal, kami cukup menunjukkan tiket, tidak bayar lagi. cukup demikian kami diberi izin naik, sangat mudah sistemnya. Kami melewati jempatan panjang penghubung Singapore dan Malaysia. Tak jauh dari jembatan kami jumpai lagi kantor imigrasi orang Malaysia. Sama persis lebih kurang satu jam kami antre di kantor imigrasi kami ditanya mau kemana? Saya jawab: jalan sekudai. Itu adalah alamat penginapan kami. Setelah di cek oleh petugas imigrasi, kami menunggu bus causeaway link untuk menuju lokasi sekitar penginapan.
Johor Bahru
Setengah jam perjalanan kami sampai di johor bahru, kami mencari taksi berwarna merah, bedanya taksi di sini bisa tawar menawar. Dengan tawaran 30 ringgit kami bisa ke danga bay tak jauh dari rumah sultan johor bahru. Meskipun tawaran taksi itu termasuk tinggi, seharusnya kalau bisa dapat 20 ringgit.
Kami menginap di hotel yang sudah kami bayar lewat biro travel yang sering iklan di tv. Cukup dengan paspor kami sudah dapatkan kunci kamar 205. Dengan menggunakan lift kami sampai di kamar 205, langsung rehat.
Tempat kami menginap ini, dekat dengan kediaman sultan Johor Bahru dan sangat dekat dengan tempat makan terbesar di johor. Kenapa besar? Ukurannya sekitar 90 Meter x 15 M begitu perkiraan saya. Membuat kami kesal karena lama menunggu pesanan yang kita minta. Dari jam 8 malam johor bahru sampai hampir jam 9 malam johor bahru. Tapi soal rasa, sedap dan nikmaaat nasi gorengnya. Kami makan dan minum mahal sedikit sekitar 150 ribu.
Kami berjalan setelah sedikit letih dan sampai pula di tempat penginapan. Nonton, bersosial media dan persiapan jalan di tempat permainan internasional,  kenapa? Jawabannya saya kira pembaca sudah tahu.  Mengapa jadi tujuan tempat bermain kami sekeluarga, jawabnya iklan dari tv Malaysia yang sering kami tonton.
Ini adalah pagi tanggal 27 Desember 2015, kata teman di johor, seorang guru sekolah Indonesia johor dari Bandung dan  dia akan menemani saya ke konsulat untuk melihat sekolah Indonesia johor bahru. Kami  beli tiket legoland dan langsung janjian di terminal di JB Sentral, saya lupa nama terminal itu yang jelas terminalnya rapi dan besar. Banyak bus yang keluar masuk demikianlah terminal ini sibuk dengan kegiatannya.
Setelah kami bertemu dengan teman cikgu itu, kami bincang sedikit. Ternyata kami berubah rencana dari janjian ketemu-konsulat-legoland, menjadi janjian ketemu-legoland-konsulat. Meskipun sangat menyesal dengan perubahan janji itu, apa di kata itu pula rencana yang tak diduga.
Kami naik bus CauseAway Link yang ada tulisannya ke Legoland RM 4 satu orang. Sama cara membayar bus causeaway masukkan uang di tempat khusus kemudian computer membacanya, namun sayang kami harus merelakan uang kami ditelan mesin tiket bus. Kesimpulannya pada mesin uang tiket, sebaiknya gunakan uang pas.
Selama di perjalanan, saya melihat banyak orang asing di dalam bus. Kebetulan ada orang asing yang baik hati memberikan tempat duduknya kepada kami. Membuat aku berbicara dengan orang baik itu. Seorang perempuan cantik berasal dari Beijing, kampungnya 12 jam dari Beijing tempat ia bekerja. Ia bekerja di kantor pemerintahan. Dia berangkat bersama keluarganya delapan orang kalau tak salah, namun di bus itu orang itu hanya bertiga, yang lainnya di hotel. Si cantik cina ini datang jauh-jauh hanya untuk melihat helo kity land di johor bahru.
Bus berhenti di terminal Larkin, helo kity land dan di legoland. Di legoland bus berhenti depan pintu masuk. Dari pintu masuk kami berjalan  sekitar 500 meter,  sejauh itu pula pejalan kaki mendapat teduh dari panas dan hujan. Sepanjang berjalan itu kami melihat reklame dan iklan legoland. Penat berjalan kami disambut oleh counter tiket ada sekitar sepuluh counter tiket kita jumpai.
Permainan pertama adalah waterpark, kami ke ruang ganti pakaian. Lagi-lagi menggunakan system computer untuk membuka dan menutup locker tempat pakaian seharga RM 20. permainan air tingkat keamanannya tinggi, setinggi apapun meluncur sampai dibawah, aman. karena sebelum sampai ke kolamnya, ada 200 cm air yang menyambut. Setelah itu bermain yang lain seperti drive mobil dan drive boat antrenya relative lama. Selama di kawasan legoland yang seluas 310.000 M2 saya berjumpa orang hongkong, Polland, china dan india. Kami juga menonton ninjaGo dari studio legoland. Keren dengan studio 4 dimensi, keren abis! Dari jam 11 menjelang siang waktu johor kami berakhir jam 7 malam johor bahru.
Kami bergegas keluar untuk mendapatkan bus terakhir. Alhasil kami penumpang terakhir yang naik di bus causeaway link.  Di dalam bus kami jumpa orang Indonesia asal medan seorang dosen yang sering menjadi instruktur bagi guru yang akan menerima tunjangan profesi guru. Ibu itu berencana ke universal Singapore. Dalam bus juga saya berkomunikasi dengan kawan sebelah sama-sama berdiri karena bus kepenuhan. Mereka adalah orang Filipina yang tak jauh kampungnya dari kampung petinju dunia Manny Pacquiao.
Kami pulang dari legoland menuju terminal bus larnkin. Terminal bus terdekat dari legoland tempat bus untuk kami mendapatkan bus ke Kuala lumpur. Malam itu juga sekitar jam 8.30 malam kami pesan tiket bus sekitar RM 34, kami cari makan malam yaitu nasi goreng, milo panas, dan minuman dingin. Saat kami membayar makanan ternyata uang ringgit kami habis. Akhirnya di tukar, Alhamdulillah tak jauh dari tempat kami makan. Selesai semua urusan, kami naik bus bertingkat. Wah.. ini lah pertama kali kami naik bus bertingkat. Kami berangkat jam 10.10 malam dengan pelayanan dan keamanan yang memuaskan.
Awalnya kami langsung menuju ke tempat duduk menuju lantai ke dua bus causeaway link. Ternyata tempat duduk kami ada di bawah dekat pintu masuk bagian belakang. Nomor tempat duduk kami D3, D5 dan D6.  Kami duduk dengan tenang dan melepaskan kelelahan perjalanan sepanjang legoland.
Sepanjang perjalanan kami  tidak pernah berhenti sama sekali kecuali  buang air kecil, itu pun sekali. Seperti SPBU di Indonesia, tempat pengisian BBM, namun jauh bedanya. Jarak dari jalan menuju SPBU nya sekitar 300 meter jaraknya. Aman dari kendaraan yang lalu lalang. Di SPBU kami beli buah yang sudah dikupas dimasukkan dalam plastic, kami beli 3 buah. Harganya satu buah 1 ringgit.
Pada pukul 2.30 waktu setempat kami sampai diterminal bus yang megah dan luas. Nama terminalnya TBS (terminal Bersepadu Selatan). Kami rehat dalam terminal yang ber AC, tempat duduk yang banyak, dan tidur di bangku tersebut.
Anak anak kami bermain di TBS karena  puas tidur di dalam bus. Kami belanja di mini market TBS, harganya relative sama dengan harga di kota Dumai. Lumayan juga kami belanja sekitar 60 ribu uang Indonesia. Itu minuman dan beberapa roti.
Saat itu jam 7 setempat, kami akan segera ke KLCC ingin melihat aquaria. Kami titipkan tas di locker bersistem computer. Cara membuka locker itu dengan memasukkan uang Malaysia seharga RM 10. kami ke stasiun kereta tak jauh dari TBS, cukup  dengan jalan kaki. Tanpa kena hujan dan kena panas. Beda tiket kereta di Malaysia dengan Singapore  adalah koin plastic dan kartu seperti kartu atm. Kami pun memasukkan uang ringgit  dan tiket koin plastic pun keluar. Kami harus turun di masjid jamik dan sambung lagi ke KLCC.
Turun dari stasiun KLCC, kami berjalan sekitar 2 km menuju aquaria. Rasanya seperti itu, capek sangat. Agak susah mengigatnya karena persimpangan yang ada sekitar 5 simpang. Saya juga berjumpa iklan Malaysia Philharmonic Orchestra. Namun sayang belum ada pertunjukan. Di sepanjang stasiun banyak yang dijajakan berkategori barang mahal. Begitu pula polisi siap siaga tidak seperti di Singapura- hampir tak ditemukan polisi, yang ada sekuriti dan dapat dihitung dengan satu jari kanan.
Akhirnya kami sampai di Aquaria. Namun masih tutup, kami cari sarapan pagi seharga 280 ringgit. Kami sengaja berlama-lama di resto yang terdekat dari Aquaria karena menunggu waktu buka aquaria jam 10 pagi kuala lumpur. Saat  itu pula kami melihat ragam para pekerja elit Malaysia dengan style nya, mereka berkulit putih, berkulit hitam dan sawo matang. Puas dengan menunggu akhirnya kami putuskan untuk berjalan-jalan di sekitar aquaria sambil menunggu lagi.
Pintu aquaria belum dibuka namun orang sudah mulai antrean, termasuk orang bertanya pada kami – yaitu  orang timur tengah. Kami jawab seadanya tentang berapa tiket masuk. Kalau tak salah tiketnya 60 ringgit. Saat ini kami sedang antrean di depan pintu masuk aquaria. Sekitar setengah jam kami antrean, terasa kaki, lutut sudah mulai lemas akibat berdiri lama dan akumulasi perjalanan kemarin dan barusan tadi pagi.
Pintu Aquaria dibuka untuk umum, kami diberikan brosur kemudian beli tiket, jika rombongan 4 orang maka 3 orang lagi diberika tempat duduk/ruang tunggu sebesar 20 meter x 20 meter. Menunggu sekitar 15 menit, kemudian kami memulai perjalanan ingin tahu kami tentang aquaria bertahap. Dimulai dari melihat ikan kecil, mendengarkan dan merasakan suasana di laut, serta melihat ikan besar di dalam aquarium yang berada di atas kepala kami.
Usai aquria kami ingin melihat petronas menara kembar namun kami tidak sanggup karena fisik sudah terlalu lelah.  Akhirnya di putuskan untuk pulang menuju TBS (terminal bersepadu selatan).  Sampai di TBS pukul 12 siang, kami mengurus  tiket hendak ke Melaka.
Nasib para penumpang yang berjumlah sekitar 1000 orang di TBS yang sedang mengurus tiket tersistem computer ternyata Delay karena masalah server. Kami menunggu dan akhirnya berangkat jam 3 sore dengan tiket satu orang 10 ringgit, bus nya bermerek Delima. Kami sampai di Melaka Sentral jam 5 sore waktu setempat.

Melaka
Menunggu bus di TBS pengalaman baru ku, luas TBS rasanya sama seperti luas bandara penerbangan di Pekanbaru. Jika kita sampai, berada di lantai atas. Jika kita mau berangkat kita berada di lantai satu. Tempat menunggu keberangkatan ada 10 tempat tunggu, Luas sangat bangunan ini.
Naik dengan bus di Malaysia seperti naik bus dari dumai ke pekanbaru sang saat ini berwarna kuning milik perusahaan minyak. Namun masih bagus lagi bus – bus yang ada di Malaysia. Kami tak merasakan jalan seperti dari Kandis ke Minas, apalagi seperti dari Bangkinang ke Bukittinggi. Jalan di Malaysia itu seperti lurus dan tak ada pendakian yang terasa.
Setelah kami sampai di Melaka Sentral, kami rehat sambil makan sore. Dan mencari taksi menuju ke penginapan yang dekat dengan pelabuhan. kami menukar uang Indonesia menjadi uang Malaysia untuk membayar taksi dan untuk kebutuhan selama di Melaka. Taksi kami bayar 25 ringgit dari Melaka sentral ke lokasi sekitar pelabuhan/port klang. Kami sampai penginapan termurah di Melaka yang dekat dengan tempat wisata sejarah dan tak jauh dari port klang atau pelabuhan di Melaka. Kami bayar 72 ringgit hotel termurah mungkin di pelabuhan Melaka itu. Saking capeknya sampai di hotel kami mandi dan langsung rehat.
Jam 7 pagi setempat kami berjalan di sekitar sungai Melaka/ river Malacca. Menuju tempat-tempat bersejarah di Melaka dari museum-museum sampai astana taming sari. Melanjutkan perjalanan kami di Melaka dengan jalan kaki selalu mengitari sungai Melaka kemudian kami ke Port Klang/pelabuhan untuk beli tiket. Istriku urus tiket dan aku pergi panggil taksi menuju hotel untuk ambil seluruh tas dan bawaan. Saya bayar taksi pergi pulang dari kantor pelabuhan sampai ke hotel dan kebali ke pelabuhan bayar 20 ringgit.
Di port klang kami bayar tiket Melaka-dumai seharga 180 ringgit satu orang. Selama di port klang kerja kami sarapan, beli oleh-oleh, cek tiket, bawa barang-barang, scan barang-barang dan stempel passport. Akhirnya sampailah di kapal Malaysia ekspres. Menuju Dumai dari jam 10 setempat atau jam 9 pagi waktu Dumai sampai jam 12 siang waktu Dumai. Ini terlambat karena boat sangat lambat, turbonya tidak berfungsi.
Kami pun sampai di depan pintu pelabuhan Dumai yang ditunggu oleh temanku yang jadi tetanggaku. Bus yang di rekomendasikan adalah CauseAway Link yang berwarna kuning. Namun selalu siapkan uang pas untuk beli tiketnya karena kejadiannya tidak ada uang kembalian di sistemnya. Bus ini direkomendasikan selain murah memberikan potongan harga buat anak-anak.
 Pokoknya aman di negeri Singapura dan di Malaysia. Sampai jumpa lagi jika ada waktu dan umur panjang Singapura dan Malaysia J



Tuesday, January 26, 2016

lagu ini berbahaya, benarkah?

ini tulisan dari https://id-id.facebook.com/notes/tembok-curhat/-sekilas-tentang-misteri-dibalik-lagu-gloomy-sunday-/173721592706450/

perlu diabadikan pula di blog saya untuk menambah literatur bidang musik terimakasih kepada penulisnya.

SEKILAS TENTANG MISTERI DIBALIK LAGU GLOOMY SUNDAY
Pernahkah kamu, mendengar lagu yang bisa membuat seseorang yang mendengarnya jadi ingin
BUNUH DIRI ?? Yah, mungkin kurang lebih mirip seperti lagu Tinggal kenangan-nya Gabby. Tapi yang ini jauh lebih terkenal dan sudah banyak memakan korban, lagu itu adalah gloomy sunday. karangan Lazlo Javor, seorang penyair Hungaria.

Begini ceritanya, di tahun 1935  Lazzlo Javor menulis sebuah lagu yang berjudul Gloomy Sunday. Lagu tersebut kemudian dijadikan irama musik oleh Rezsoe Seresdan rekaman lagu itu langsung meledak. Lagu itu dikarang Lazzlo untuk kekasihnya. Tetapi, kejadian buruk yang tidak diperkirakan terjadi, kekasih Lazzlo Javor mencabut nyawanya tidak lama setelah peluncuran lagu tersebut. Dan di surat berisi niat bunuh diri itu berbunyi, Gloomy Sunday.

Beberapa waktu kemudian, seorang pegawai negeri Hongaria bunuh diri dengan menembak dirinya. Mayatnya ditemukan
dalam posisi menelungkup di atas kopi lirik lagu Gloomy Sunday. Selanjutnya, seorang gadis berupaya
 meracuni dirinya. Ketika kepergok, lagu Gloomy Sunday masih mengalun di alat musik dalam ruangan itu. Ada sebuah kisah lagi yang terjadi di sebuah restoran di Budapest. Seorang pemuda menembak dirinya ketika band musik di
restoran itu baru saja memainkan lagu Gloomy Sunday.

Ketika tahu lagu tersebut sudah memakanbanyak korban, ditambah lagi situasi yang semakin tak terkendali, pemerintah Hongaria kemudian melarang pemutaran lagu itu di tempat umum. Walau begitu, ketenaran lagu Gloomy Sunday sudah menyebar ke negara lain, dan tentunya juga menambah banyak korban. Di Inggris, lagu itu kemudian dilarang diputar BBC (British  Broadcasting Channel) karena terjadi bunuh diri lagi. Beberapa tindakan bunuh diri juga dilaporkan kemudian di Amerika Serikat, namun pemerintah Amerika Serikat tidak melarang pemutaran lagu itu di negaranya.

Kalau dihitung, secara keseluruhan terjadi 200  upaya bunuh diri di seluruh dunia yang berkaitan dengan Gloomy Sunday. Di tahun 1968, pengubah Gloomy Sunday menjadi musik yang bernama Rezsoe Seres, melompat bunuh diri dari lantain delapan di sebuah bangunan. Dan akhirnya,dia tidak berhasil menulis lagu laris lainnya  setelah Gloomy Sunday.

Sebelum meninggal, Resz pernah mengungkapkan bahwa lagu yang sempat menjadi hits ini mewakilkan kepedihan hatinya karena entah mengapa dia tahu bahwa dia tidak akan pernah lagi membuat hits kedua. Lagu itu sudah menambah keputusasaan nya tentang hidup.

Semenjak awal di ciptakannya lagu itu, banyak kasus bunuh  diri. Termasuk saatBillie  Holiday menyanyikannya dan menjadi hits besar dimana lagu ini diputar di berbagai stasiun radio dan tercatat. Angka bunuh diri meningkat pesat saat lagu ini diputar. Selain itu Billie  Mackenzie vokalis band The Associate pada tahun 1997 yang mengcover lagu Gloomy Sunday versi Billie Holiday mengakhiri hidupnya di rumah ayahnya di Dundee.



Sunday, January 3, 2016

Teman Lombok: Indonesia Yang bersahabat (3)



Kami mengetuk pintu rumah teman Lombok, setelah beberapa jam berpuas diri di Merlion, foto-foto, antrean beli es krim seharga 1.20 dolar Singapura. pulang pergi naik taksi seharga 42 dolar Singapura. Pintu dibuka, anak dan istri saya ke kamar dan saya  ke meja makan untuk diskusi.
Diskusi kami bermula dari siapa yang membuat teman lombok membuat dia bisa seperti ini,  orang sukses bidang akademik. Orang sukses di negeri orang lain karena dia menjadi dosen terbaik di kampus negeri singa. Dia memberi Jawab; karena guru Sekolah Menengah Pertama yang ditempuh dulu; guru Geograpi.
Pak guru memberikan tugas membuat peta. Dengan tugas membuat peta ternyata membuat siswa berpikir lebih banyak karena di dalam membuat tugas peta kita harus mengerti soal warna dalam menggambar peta. Membuat peta berarti siswa harus paham perhitungan jarak daerah satu dengan yang lainnya. Membuat peta berarti siswa memahami nama-nama daerah yang sedang ditulis. Yang pasti semua tentang peta memahami keadaan permukaan darat, sungai, danau, laut, dan segala tentang ilmu peta.
Teman lombok punya keahlian dalam peta, dari pak guru sang motivator dan membuat teman lombok selalu juara sejak sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas, sampai di Institut teknologi Bandung. dari semangat yang diperolehnya mengantarkan teman lombok memperoleh beasiswa ke Malaysia sebagai mahasiswa Pascasarjana. Dalam diskusi ini teman lombok mengatakan ini nasib baik yang ia peroleh disebabkan Kampus Malaysia tersebut sedang mencari mahasiswa pascasarjana dengan jumlah relatif banyak. Saya menilainya bisa jadi karena teman lombok berada di kampus teknik terbaik. Jika tidak karena asalnya dari  kampus terbaik, kemungkinan besar tidak didatangi oleh kampus teknik Malaysia.
Dari kampus Malaysia teman lombok mengajar sambil mencari nafkah tambahan. Di negeri orang bahasa pengantar dalam mengajar mahasiswa selalu menggunakan bahasa inggris. Cara yang tercepat untuk mengasah bahasa inggrisnya di Sekolah dasar dan di sekolah menengah pertama adalah dengan cara menonton film berbahasa inggris,  satu film berulang ulang kali untuk ditonton, film tersebut berbahasa inggris dengan terjemahan juga berbahasa inggris. Dalam waktu singkat teman lombok pintar berbahasa inggris. Dia mengatakan sebuah film terdapat ribuan kata, bahkan kata itu bisa menyusunnya sebagai sebuah buku.
Ilmu cepat berbahasa inggris dia cobakan kepada anaknya yang belum berusia dua tahun, seluruh tontonan anaknya berbahasa inggris, sehingga anak teman lombok sekarang sudah bisa berbahasa inggris. Mudah bukan? Itulah resep cepat berbahsa inggris. Baca buku; bacalah buku berbasa inggris, menonton; tontonlah film berbahasa inggris kalau perlu cari terjemahan/subtitle nya  yang berbahasa inggris pula.
Sebagai mahasiswa pascasarjana yang sudah tamat segera pula ia mendapatkan rekomendasi dari profesor di Belgia, tanpa perlu toefl teman lombok melenggang ke Belgia untuk kuliah S3 dibidang teknologi. Semua menurutnya karena ia bernasib baik. Nasib baik itu bermula dari bagaimana ia bisa mengetahui kelebihannya dan dipicu oleh pak guru yang tahu memaksimalkan kemampuan dari potensi yang bernama teman lombok.
Tamat dari Belgia teman lombok bergegas menjadi pengajar di timur tengah dengan karya yang sudah dipatenkan. Untuk semua karyanya sebaiknya tanya langsung dengan teman lombok atau apapun tentang dia dan berbagai metode membuat orang bisa jadi apa, untuk mengetahui siapa teman lombok ini boleh email saya di zulendumai@yahoo.co.id jika teman lombok berkenan, nanti saya kasih tahu namanya dan akun fb nya. Setelah itu teman lombok mengajar di Singapura sekarang.
Di singapura saat ini, teman lombok membimbing beberapa mahasiswa. Tugasnya membuat mahasiswa sukses di bangku kuliah dan memberikan  cara bagaimana mahasiswanya sukses. Menurut teman lombok, satu kemampuannya yang diyakininya adalah punya kelebihan untuk bisa menjadikan orang mau jadi apa.
“saya bisa menjadikan orang mau jadi apa”. Begitu kata yang selalu saya ingat sewaktu saya berdiskusi dengannya di rumah sewa seharga 24 juta per bulan.  Rumah yang ruangan tamunya sekira 2,75 m x 4 m. ruang kamar tidur utama 3 m x 3,5 m, ruang makan dan dapur sebesar ruang tamu, ruang kamar tidur anak 2, 75 m x 2, 75 m. begitulah perkiraan saya tentang rumah sewanya seharga 24 juta rupiah yang terletak di lantai ke lima di jalan jurong east 13.  Bagaimana cara teman lombok bisa membuat orang jadi apa? Wah, itu jawaban yang ada dipikirannya dan dia lah yang bisa mempraktikkannya.
Diskusi kami berlanjut tentang mahasiswanya yang ingin mengikuti S2. Dia menunjukkan pula bagaimana cara mendapatkan rekomendasi dari seorang profesor atau dari dosen calon pembimbing di tempat pilihan kuliah. Tidak perlu panjang lebar menulis email kepada seorang pembimbing dosen, cukup sederhana dan tidak bertele-tele. Karena bahasa yang kita miliki yang punya ciri khas merendah hati, beriba-iba dan seterusnya; itu yang membuat calon dosen pembimbing bingung Bahkan menjadi pening kepala si dosen calon pembimbing. Setelah teman lombok memberikan metodenya: Sampaikan intinya saja cukup sekira tiga kalimat; lalu dosen calon pembimbing menerima mahasiswa calon S2 dari teman lombok.
Dibagian diskusi lain, teman lombok bercerita tentang metode terbarunya dalam mengajar yaitu metode lisan: baca buku, buat pertanyaan dan di jawab secara lisan. Mengapa metode seperti itu digunakan? Jawabnya karena minat belajar, minat membaca dan minat menulis mahasiswa Indonesia masih kurang. Pemicu untuk semua kegiatan tersebut dengan cara metode terbarunya.
Apa keinginan teman lombok setelah ini? Teman lombok menjawab, saya ingin menjadi guru madrasah. Kenapa? Saya bertanya. Bukankah tidak menyia-nyiakan pendidikan S3 nya? Dia mengatakan: tidak. Karena pondasi pendidikan berada di sekolah dasar; baik pendidikan dasar maka baik pula pendidikan menengah dan pendidikan tingkat tinggi.  Masih lanjut teman lombok: apa yang dibanggakan menjadi profesor,  Doktor atau seorang Master? Jika tidak bisa berbuat apa-apa di negeri sendiri.
Wow, mulia sekali niat seperti itu. Ingin punya guru bergelar Doktor? Sabar, Sekolah atau madrasah Di Indonesia bisa memperolehnya. Hebat jika itu terjadi dan bisa jadi mengakselerasi program pemerintah revolusi mental yang sesungguhnya.

Inilah akhir dari dua karya tulis sebelumnya semoga bermanfaat, jika teman lombok merasa data yang saya sampaikan salah, mohon dikoreksi. Saya belum puas berada di Singapura.  Karena saya ingin melihat sekolah pemerintahan Singapura, Sekolah Internasional Singapura dan sekolah Indonesia Singapura. Namun karena waktu terbatas dan timing nya kurang tepat keingingan itu belum tercapai. Semoga lain kali kita jumpa sambil menonton Singapura Symphoni Orchestra. Terimakasih atas pelayanan dari teman lombok, semoga pelayanan yang diberikan menjadi salah satu penyebab ke surga, dan tidak kapok  menerima kami sebagai tamu teman lombok.