Thursday, August 20, 2015

Menghargai seni pertunjukan Muhammad Dzaky Aqil

Nama: Muhammad Dzaky Aqil
Kelas: 8.5
Karya tulis/ cerpen
Menghargai seni pertunjukan

Pada tanggal 20 agustus 2015 tepatnya pada hari kamis,kami mengadakan kegiatan pensi atau pentas seni di gedung sebaguna disana banyak anak kelas tujuh dan kelas delapan tetepi kelas sembilan nya tidak ada Karena mereka mengadakan kegiatan trobosan.
Sewaktu kegiatan pensi nya dilakukan oleh kelas delapan dua,pertama saya bercerita dengan ferry dan arya karena saya melihat akbar rahmawan dan ridho maulana sedang asik bermain berdua saja setelah saya lihat ternyata mereka sedang bermain alfaling saya masih tetep di samping merekan dan waktu itu saya bercerita dengan rakhen sidqi karena melihat mereka sangat asik bermain saya pun makin penasaran dan saya pun ikut bermain alfaling bersama mereka taklama setelah kimi bertiga bermain datang satria juga ingin ikut bermain alfaling.
Kami bermain tebak kata yang ada di alfaling tersebut. Kami erus bergilir memain kan nya yang pertama satia dilanjut dengan ridho dilanjut lagi dengan akbar dan saya yang terakhir.
Sewaktu mereka bermain saya mendengarkan pensi yang di lakukan oleh kelas delapan dua. Sewaktu kelas delapan dua tampil kami masih saja tetap untuk bermain alfaling,saat bermain suara akbar rahwan lah yang paling besar dan tawaan nya sangat melingking.
Sawktu giliran saya,saya sangat serius bermain dan tiba tiba pak zulkarnain memanggil saya,saya pun langsung sadar bahwa hal yang saya lakukan itu salah  dan pak zulkarnain menyuruh saya untuk membuat karya tulis yang berjudul “menghargai seni pertunjukkan” saya disuruh untuk langsung keatas untuk membuat karya tulis nya di computer pak zulkarnain tempat nya di labotorium seni dan saya pun bertanya ke pak zulkarnain “pak boleh bawak teman ke atas” bapal menjawab boleh dan saya pun mengajak ferry untuk keatas saat di jalan mau pergi ke labotorium seni budaya dan tiba tiba bapak bilang “sendiri aja”dan ferry pun kembali ke tempa duduk nya lagi saya pun langsung pergi ke labotorium seni budaya.
Saya sangat menyesal karena sudah bermain saat kelas delapan dua menampil di depan. Kesalahan saya adalah karena saya bermain dan tidak menghargai teman teman saya yang sedang menampil di depan.