Monday, March 28, 2011

keberhasilan siswa dan kemampuannya

Kemampuan siswa terhadap seni musik


Berdasarkan data siswa kelas x.bilingual sampai dengan kelas x.6 yaitu ada tujuh kelas, siswa yang berhasil dalam pembelajaran mata pelajaran ini adalah sebanyak 73 siswa dari jumlah keseluruhan siswa kelas x yaitu sebanyak 239 siswa

dari data tersebut pada persentase berjumlah: 31%. atau 69% adalah siswa yang gagal dalam pelajaran seni musik bidang solfegio.


Dalam diskusi-diskusi suatu forum tentang penilaian, bahwa guru dikatakan berhasil mengajar adalah 75%. kalau teori ini digunakan, aduh... aku belum berhasil. Atau siswaku perlu di survei keinginan dan kemauan serta kontrol belajarnya seperti apa ya...


Friday, March 25, 2011

Tekhik tanpa konflik dan perkelahian


Tips menghindari perkelahian/konflik


saat kita menghadapi masalah komunikasi alias misscomunication, banyak terjadi kesalahan pesan yang dimaknai oleh komunikan. Sehingga muncul batu api konflik yang berujung pada perkelahian.


Apa akibat perkelahian? Tidak kompak.

Apa akibat tidak kompak? Tidak tercapai tujuan organisasi

bagaimana dengan organisasi? Organisasi itu banyak genrenya: organisasi formal dan organisasi non formal.


Sehingga mau tak mau kita sebagai manusia hidup dalam kedua organisasi tersebut. Maukah anda, kita hidup dalam organisasi yang hancur? Jawabannya yang normal adalah tentu tidak.


Kembali ke judul.

Untuk mengoptimalkan pertemanan, organisasi dan tujuan apa yang dicita-citakan perlu tindakan aktif sebagai berikut:

  1. sadari bahwa ada konflik pada saat komunikasi

  2. bicarakan bahwa terjadi konflik dan tukar topik

  3. bicara dengan jelas dan tidak menyinggung perasaan

  4. sadari bahwa tanpa teman, kita tidak dapat berbuat apa-apa

  5. munculkan rasa cinta dan rindu

  6. bangun sebuah organisasi dan bangun mutu agar bisa bersaing

  7. bayangkan organisasi anda menjadi juara dan terbaik

  8. impikan hidup dalam kedamaian dan ketegasan

  9. impikan perdamaian itu adalah keindahan

  10. katakan: walau bagaimanapun AKU TAK MAU BERKELAHI, KARENA MENANG JADI ARANG KALAH JADI ABU!


Prestasi Terhebat siswa di Solfegio Melodi


Prestasi hebat siswaku


nilai seni musik bagi siswa hebat, untuk mereka diberi nilai 100*


Kls X.1 (21.maret.2011)

  • Ardian

  • Rafi

  • Lauren

  • M. Fajar


Kls X.2 (21.maret.2011)

  • Nursyaidah

  • Ekis


Kls X.3 (22.Maret. 2011)

  • Elleni

  • Wiweko

  • Hafiz


Kls X.4 (22.Maret. 2011)

  • Satriadi

  • Indri

  • M. Faizul


Kls X.5 (23.Maret.2011)

  • Sintia

  • Dina

  • Retti

  • Rona

  • Siska

  • Ferdika


Kls X.6 (23.Maret.2011)

  • Nurliana

  • Elva

  • Putra

  • Febriani


Kls Billingual (24.Maret.2011)

  • Bekti

  • Dwi Ayu

  • Nabila K

  • Budi


*nilai 100 adalah nilai perolehan pada saat belajar dan diakumulasikan tiap perolehan


Thursday, March 24, 2011

Menerima dari siswa itu berat

Menerima dari siswa itu berat


Pada tengah bulan February 2011, Ns siswaku minta izin ikut lomba MTQ se karyawan perusahaan ternama di Riau. Pulang dari situ dia kabari aku dia juara III, aku turut bangga karena mendapatkan kabar baik itu.


Pada saat belajar jam pelajaran aku, abis jadwal Ns memberikan bingkisan. Pak, ini dari Mama. aku jawab terima kasih.


Pada tanggal tujuh maret 2011, Ns tak datang pada jam aku, dalam pikiran sudah jelek aja. Biasanya Ns selalu beri kabar kalau tidak datang. Apa karena sudah beri bingkisan kemudian anggap remeh.


Lain lagi cerita Kh. Siswa hitam manis pengurus keuangan. Paling sering memberi bingkisan berupa kue. Kalau tak salah sudah 3 kali. Tapi pada saat aku memberikan point kesalahan yang aku masukkan dalam buku catatan, sejak itu Kh kurang ramah dan kurang bersahabat.



Lain lagi cerita aku minta tolong...


pada saat kemarin aku mau membantu adik sepupuku untuk bekerja di PT Wr, mau tak mau aku manfaatkan jasa siswaku bernama Qa, kabarnya bapak Qa orang sukses di PT Wr. Semoga tidak mempersulit dalam menerima tenaga kerja. Itulah doaku.


Saat kuberikan surat lamaran.. ada rasa rendah diri tapi tetap berharap. Qa berkata: Insya Allah ya Pak..

ya jawabku dan terimakasih.


Semua cerita di atas dan semua perlakuan itu akhirnya bermuara kepada nilai dan sikap yang diterima di raportnya. Bagaimana komunikasi saling menguntungkan ini berlangsung? Apakah ini bukan politik balas budi seperti yang dibuat Belanda di Indonesia.


Apa yang ku minta adalah pada saat pertolongan kemanusiaan, tolonglah. Pada saat kebenaran harus ditegakkan. Tegakkan semampu iman. Pada saat ketegasan harus ada, jangan pura-pura tak tahu.



Jam 2.20 di laptopku yang baru ganti hardisk

di Bukit Timah Km 3 dumai-riau




Thursday, March 3, 2011

2 pilihan untuk institusiku

aku bicara soal peraturan sekolahku yang sudah lama terabaikan. mengapa aku tertarik membicarakan peraturan? karena jantung sekolah itu terletak dari komitmen dan konsekwensi menjalankan peraturan.

membicarakan peraturan berarti juga membicarakan pengatur. menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI), peraturan adalah tataan (petunjuk, kaidah, ketentuan) yg dibuat untuk mengatur. sementara pengatur adalah orang (badan dsb) yg mengatur; alat untuk mengatur.

dalam sekolahku yang pengatur tentu guru dan tenaga kependidikan. sementara itu yang diatur adalah siswa kemudian yang diikat dalam buku kum (kredit) jika pada point tertentu terpenuhi maka siswa dengan kebijakan kepala sekolah siswa dikeluarkan. di sekolahku poin kum max 30. pertanyaannya bagaimana nasib peraturan dan bagaimana dengan jumlah 30?

apa yang ku lihat dan ku alami adalah sebagian peraturan secara sepakat dalam bentuk tak tertulis sudah diabaikan seperti membawa hp kamera atau hp memori, ikat pinggang, baju kaos oblong warna putih, baju dikeluarkan, sepatu warna hitam kain, mojok atau berpacaran di sekolah.

(antara M.H dan F di atas tangga tgl 2 maret, jam 3 sore)

ada lagi uniknya pada saat kum siswa sudah mencapai 30 atau bahkan lebih, wali kelas mewanti-wanti untuk minta dihapus sebagian point dibuku kum nya. dengan alasan siswa tersebut bersikap baik. apakah menjadi ukuran maaf bagi siswa model itu? atau dalam menegakkan peraturan mengenal istilah maaf? kalau begitu buat aja kesalahan terus minta maaf, buat lagi minta maaf lagi. bagaimana?

menurutku jika peraturan sudah diabaikan itu artinya pemerkosaan institusi, mengkuliti tubuh institusi, kehilangan wibawa institusi, mati surinya institusi, cantik diluar hancur di dalam.

jika institusi mengabaikan peraturan atau sekolah anda terjadi seperti itu ada baiknya menyadarkan kepala sekolah untuk berbuat tegas. bayangkan jika sekolah itu kapal. melihat penumpangnya sembrono dan tidak mengikuti peraturan di kapal... jelas akibatnya kapal itu tenggelam. kematian yang dialami. itu artinya sesungguhnya sekolahku saat itu dalam kematian.

ada 2 pilihan untuk sekolahku:
  1. jadikan sekolah bebas sehingga output yang diharapkan konsep berpikirnya saja
  2. jadikan sekolah tertib seperti disiplinnya militer (bukan prilaku militernya tapi metode disiplinnya)
mari buka mata, mari buka telinga, mari buka hati demi bangsa Indonesia yang lebih baik. bravo ketegasan dan kebenaran!