Sunday, January 3, 2016

Teman Lombok: Indonesia Yang bersahabat (3)



Kami mengetuk pintu rumah teman Lombok, setelah beberapa jam berpuas diri di Merlion, foto-foto, antrean beli es krim seharga 1.20 dolar Singapura. pulang pergi naik taksi seharga 42 dolar Singapura. Pintu dibuka, anak dan istri saya ke kamar dan saya  ke meja makan untuk diskusi.
Diskusi kami bermula dari siapa yang membuat teman lombok membuat dia bisa seperti ini,  orang sukses bidang akademik. Orang sukses di negeri orang lain karena dia menjadi dosen terbaik di kampus negeri singa. Dia memberi Jawab; karena guru Sekolah Menengah Pertama yang ditempuh dulu; guru Geograpi.
Pak guru memberikan tugas membuat peta. Dengan tugas membuat peta ternyata membuat siswa berpikir lebih banyak karena di dalam membuat tugas peta kita harus mengerti soal warna dalam menggambar peta. Membuat peta berarti siswa harus paham perhitungan jarak daerah satu dengan yang lainnya. Membuat peta berarti siswa memahami nama-nama daerah yang sedang ditulis. Yang pasti semua tentang peta memahami keadaan permukaan darat, sungai, danau, laut, dan segala tentang ilmu peta.
Teman lombok punya keahlian dalam peta, dari pak guru sang motivator dan membuat teman lombok selalu juara sejak sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas, sampai di Institut teknologi Bandung. dari semangat yang diperolehnya mengantarkan teman lombok memperoleh beasiswa ke Malaysia sebagai mahasiswa Pascasarjana. Dalam diskusi ini teman lombok mengatakan ini nasib baik yang ia peroleh disebabkan Kampus Malaysia tersebut sedang mencari mahasiswa pascasarjana dengan jumlah relatif banyak. Saya menilainya bisa jadi karena teman lombok berada di kampus teknik terbaik. Jika tidak karena asalnya dari  kampus terbaik, kemungkinan besar tidak didatangi oleh kampus teknik Malaysia.
Dari kampus Malaysia teman lombok mengajar sambil mencari nafkah tambahan. Di negeri orang bahasa pengantar dalam mengajar mahasiswa selalu menggunakan bahasa inggris. Cara yang tercepat untuk mengasah bahasa inggrisnya di Sekolah dasar dan di sekolah menengah pertama adalah dengan cara menonton film berbahasa inggris,  satu film berulang ulang kali untuk ditonton, film tersebut berbahasa inggris dengan terjemahan juga berbahasa inggris. Dalam waktu singkat teman lombok pintar berbahasa inggris. Dia mengatakan sebuah film terdapat ribuan kata, bahkan kata itu bisa menyusunnya sebagai sebuah buku.
Ilmu cepat berbahasa inggris dia cobakan kepada anaknya yang belum berusia dua tahun, seluruh tontonan anaknya berbahasa inggris, sehingga anak teman lombok sekarang sudah bisa berbahasa inggris. Mudah bukan? Itulah resep cepat berbahsa inggris. Baca buku; bacalah buku berbasa inggris, menonton; tontonlah film berbahasa inggris kalau perlu cari terjemahan/subtitle nya  yang berbahasa inggris pula.
Sebagai mahasiswa pascasarjana yang sudah tamat segera pula ia mendapatkan rekomendasi dari profesor di Belgia, tanpa perlu toefl teman lombok melenggang ke Belgia untuk kuliah S3 dibidang teknologi. Semua menurutnya karena ia bernasib baik. Nasib baik itu bermula dari bagaimana ia bisa mengetahui kelebihannya dan dipicu oleh pak guru yang tahu memaksimalkan kemampuan dari potensi yang bernama teman lombok.
Tamat dari Belgia teman lombok bergegas menjadi pengajar di timur tengah dengan karya yang sudah dipatenkan. Untuk semua karyanya sebaiknya tanya langsung dengan teman lombok atau apapun tentang dia dan berbagai metode membuat orang bisa jadi apa, untuk mengetahui siapa teman lombok ini boleh email saya di zulendumai@yahoo.co.id jika teman lombok berkenan, nanti saya kasih tahu namanya dan akun fb nya. Setelah itu teman lombok mengajar di Singapura sekarang.
Di singapura saat ini, teman lombok membimbing beberapa mahasiswa. Tugasnya membuat mahasiswa sukses di bangku kuliah dan memberikan  cara bagaimana mahasiswanya sukses. Menurut teman lombok, satu kemampuannya yang diyakininya adalah punya kelebihan untuk bisa menjadikan orang mau jadi apa.
“saya bisa menjadikan orang mau jadi apa”. Begitu kata yang selalu saya ingat sewaktu saya berdiskusi dengannya di rumah sewa seharga 24 juta per bulan.  Rumah yang ruangan tamunya sekira 2,75 m x 4 m. ruang kamar tidur utama 3 m x 3,5 m, ruang makan dan dapur sebesar ruang tamu, ruang kamar tidur anak 2, 75 m x 2, 75 m. begitulah perkiraan saya tentang rumah sewanya seharga 24 juta rupiah yang terletak di lantai ke lima di jalan jurong east 13.  Bagaimana cara teman lombok bisa membuat orang jadi apa? Wah, itu jawaban yang ada dipikirannya dan dia lah yang bisa mempraktikkannya.
Diskusi kami berlanjut tentang mahasiswanya yang ingin mengikuti S2. Dia menunjukkan pula bagaimana cara mendapatkan rekomendasi dari seorang profesor atau dari dosen calon pembimbing di tempat pilihan kuliah. Tidak perlu panjang lebar menulis email kepada seorang pembimbing dosen, cukup sederhana dan tidak bertele-tele. Karena bahasa yang kita miliki yang punya ciri khas merendah hati, beriba-iba dan seterusnya; itu yang membuat calon dosen pembimbing bingung Bahkan menjadi pening kepala si dosen calon pembimbing. Setelah teman lombok memberikan metodenya: Sampaikan intinya saja cukup sekira tiga kalimat; lalu dosen calon pembimbing menerima mahasiswa calon S2 dari teman lombok.
Dibagian diskusi lain, teman lombok bercerita tentang metode terbarunya dalam mengajar yaitu metode lisan: baca buku, buat pertanyaan dan di jawab secara lisan. Mengapa metode seperti itu digunakan? Jawabnya karena minat belajar, minat membaca dan minat menulis mahasiswa Indonesia masih kurang. Pemicu untuk semua kegiatan tersebut dengan cara metode terbarunya.
Apa keinginan teman lombok setelah ini? Teman lombok menjawab, saya ingin menjadi guru madrasah. Kenapa? Saya bertanya. Bukankah tidak menyia-nyiakan pendidikan S3 nya? Dia mengatakan: tidak. Karena pondasi pendidikan berada di sekolah dasar; baik pendidikan dasar maka baik pula pendidikan menengah dan pendidikan tingkat tinggi.  Masih lanjut teman lombok: apa yang dibanggakan menjadi profesor,  Doktor atau seorang Master? Jika tidak bisa berbuat apa-apa di negeri sendiri.
Wow, mulia sekali niat seperti itu. Ingin punya guru bergelar Doktor? Sabar, Sekolah atau madrasah Di Indonesia bisa memperolehnya. Hebat jika itu terjadi dan bisa jadi mengakselerasi program pemerintah revolusi mental yang sesungguhnya.

Inilah akhir dari dua karya tulis sebelumnya semoga bermanfaat, jika teman lombok merasa data yang saya sampaikan salah, mohon dikoreksi. Saya belum puas berada di Singapura.  Karena saya ingin melihat sekolah pemerintahan Singapura, Sekolah Internasional Singapura dan sekolah Indonesia Singapura. Namun karena waktu terbatas dan timing nya kurang tepat keingingan itu belum tercapai. Semoga lain kali kita jumpa sambil menonton Singapura Symphoni Orchestra. Terimakasih atas pelayanan dari teman lombok, semoga pelayanan yang diberikan menjadi salah satu penyebab ke surga, dan tidak kapok  menerima kami sebagai tamu teman lombok. 

1 comment: