Sunday, May 8, 2011

Pertolongan Tuhan

Penolong itu selalu datang


aku dan keluarga kecilku mau ke kota dari Bukit Timah – Bukit datuk – kota Dumai. Itu lah rute yang kami jalani.


Akibat kelalaianku, di kompleks perumahan Bukit datuk sepeda motorku mogok. Huh... hari minggu yang kurang beruntung. Hemh... 8 mei yang tak bertuah. Keluarga kecilku ku tempatkan di pohon rindang, dan syukur sepeda motor ku yang kehabisan bahan bakar masih dapat bergerak menuju beberapa ratus meter – sampai di perempat Swalayan.


Aku menelpon anggotaku, tapi sampai 3 kali menelepon tak diangkat. Ku telpon temanku yang ada di kota Dumai, tak juga diangkat. Lalu.. aku duduk santai.. sambil memikirkan apa yang harus dibuat.

Tiba-tiba lewat anggota, ku lambaikan tangan setelah dia menyapa.


“tolong belikan bapak minyak sebotol”. Ya pak..

dalam hatiku.. segala puji bagi tuhanku...


tak lama sekitar 5 menit anggota itu kembali. Memberikan minyak sebotol dan sisa uang.

Sisa uangnya kamu ambil saja Edi.. tapi Edi menolak. Aku bilang ambil saja tanda terima kasih bapak.


Setidaknya tuhan mengingatkan kepada aku dan kita semua tolong menolong sesama menghasilkan buah disuatu saat. Mungkin ini balasan langsung dari tuhan saat aku menolong ibu paruh baya pulang dari Masjid Almuhajirin berjalan kaki, lalu kuantar ke rumah majikannya, tantangan yang kualami pada hari jumat 6 mei itu adalah si ibu tak ingat dimana tempat tinggalnya. Ada 10 menit kami sesat untuk mencari rumahnya sendiri. Kata orang-orang, kalau belum biasa di perumahan Bukit datuk, biasa sesat.


Terimakasih Tuhan melalui Edi.



No comments:

Post a Comment