Monday, April 27, 2015

cerpen fitria jumita sari

Pada tiap hari kamis, 7.1 belajar seni di laboratorium seni setiap pelajaran seni. Kami selalu belajar tentang cara menulis notasi di music book. Saya selalu tidak bisa menulis not-not yang diajarkan, padahal sudah sering sekali pak zulkarnaen mengajarkan kami dengan susah payahnya pak zul menghadapi kami yang terkadang bising. 
    Setiap saat setelah membahas buku paket, pak zulkarnaen memberikan nada dari keyboardnya dan menyuruh kami menulis notasi di music book saya selalu tidak bisa menulis notasi karna saya belum hapal letak not nya dan belum ngerti tentang notasi walaupun sudah diajarkan.
    Saya selalu bingung dalam mengerjakan tugas membuat notasi yang diberikan pak zul, saya tak tau letak notasinya dan cara penulisan ketukan pada nada. Dan saya susah membedakan nada-nada nya, padahal waktu pertama kali sebelum menulis notasi bapak udah jelaskan bunyi nada-nada yang akan ditulis. Pertama kalinya saya bisa tapi saat di tes untuk buat notasi, nada nada itu seakan hilang dan sekan saya tidak ingat. Saya belum mengerti cara menuliskan notasinya. Sebenarnya saya sedikit mengerti tapi cara penulisannya aja yang sepertinya susah. Setiap dikasih nada saya sering melihat punya teman teman saya. Waktu saya lihat saya ngerti, tapi waktu pak zulkarnaen memberi nada lagi saya tidak bisa menjawab, saya rasa saya salah mencatat letak letak not, waktu pertama kali pelajaran seni. Hari besoknya kami disuruh membuat penulisan not-not yang disuruh tadi.
    Saya rasa saya gak pernah bisa buat not not itu saya rasa itu sangat susah. Saya hanya tau letak not not pada pianika saja, saya tidak pernah belajar tentang cara penulisan notasinya saat dirumah. Jujur saja saya hanya pelajari pelajaran yang intinya dari dulu susah. Saya kira dari dulu cara pembuatan / penulisan notasi itu mudah, ternyata susah, bahkan sampai sekarang saya belum bisa.
    Saya sangka semester dua ini sama dengan semester satu pelajaran seni yang rata rata hanya menggambar. Ternyata proses level pembelajaran kami lebih rumit kebanding yang lalu menurut saya.
    Dengan jujur saya suka seni. Tapi kenapa saya tak bisa bisa menulis notasi.  Saya mau mencoba cara menulisnya. Tiap harinya jika pelajaran seni saya hanya terdiam, terkadang pak zulkarnaen menyebut nama saya baru saya pura pura menulis. Saya memang menulis notasinya tapi saya takut salah, karna saya malu kalau salah. Hal yang saya tidak tau dalam membuat notasi adalah letak dimana garis not, penulisan ketukan, terkadang ada yang di tambahkan seperti benderanya.
    Music book saya sudah mau habis karna saya salah terus, terkadang saya malas menghapusnya. Jika tak tau terkadang saya bertanya sama teman saya tetapi hampir setiap teman yang saya tanya menjawab tak tau.
      Karna sebagian dari kami tidak pandai menulis notasi, kami di hukum pak zulkarnaen untuk membuat cerpen. Pak zulkarnaen menyuruh kami buat alasan sebanyak 4 halaman atau 2 lembar dengam waktu yang menurut saya tidak cukup untuk menyelesaikannya secepat itu. Jika waktu jam pelajaran seni selesai, kami belum ada yang selesai dan kamipun disuruh mengirim alasan ini ke e-mail pak zulkarnaen sebanyak 3 halaman. Saya pikir alasan sepanjang ini tidak akan dimengerti orang lain termasuk saya sendiri. Tapi beginilah adanya, karna membuat alasan itu menurut saya hanya ada beberapa alasan tapi karna disuruh panjang saya bingung. Insyaallah saya akan mempelajari cara menulis notasi sampai saya benar benar bisa dan paham.

No comments:

Post a Comment